Mohon tunggu...
Muhammad Akmal Latang
Muhammad Akmal Latang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Melihat hidup ini dari perspektif sendiri, bukan mata orang lain

Kebaikan dan niat baik jangan dilihat darimana sumbernya !

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Teknologi untuk Perbaikan Kualitas Hidup, Bukan Sebaliknya

30 Januari 2023   07:04 Diperbarui: 30 Januari 2023   07:17 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Reuters/Charles Platiau

Selanjutnya, beberapa teknologi dapat menyebabkan pencemaran lingkungan atau menyebabkan masalah sosial. 

Oleh karenanya, kita harus membuat pilihan yang bijak dalam menggunakan teknologi dan selalu mempertimbangkan dampaknya pada lingkungan dan masyarakat sekitarnya, terutama dalam bidang yang berhubungan dengan privasi dan keamanan. Penggunaan teknologi harus selalu dilakukan dengan transparansi dan menghormati hak-hak individu lain. 

Ketergantungan manusia terhadap teknologi dapat dilihat sebagai ekspresi dari konsep "habitus" yang dikemukakan oleh filosof Pierre Bourdieu. Habitus adalah pola-pola perilaku yang telah dibentuk oleh lingkungan sosial dan budaya di mana seseorang tumbuh dan berkembang.

Ketika manusia terbiasa menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, mereka secara tidak sadar mulai mengembangkan pola-pola perilaku yang melibatkan penggunaan teknologi. Ini dapat berupa kebiasaan seperti mengecek ponsel setiap beberapa menit, atau mengandalkan teknologi untuk menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari.

Karena pola-pola perilaku ini telah dibentuk selama bertahun-tahun, mereka menjadi bagian dari identitas seseorang. Pola-pola perilaku tersebut menjadi bagian dari "diri" seseorang, dan seseorang mungkin merasa kesulitan untuk berhenti menggunakan teknologi karena merasa seperti berhenti menggunakan bagian dari diri mereka sendiri.

Selain itu, teknologi juga dapat menciptakan ketergantungan dengan cara menyediakan manfaat yang sangat nyaman dan mudah diakses. Contohnya, dengan menggunakan aplikasi navigasi, seseorang dapat dengan mudah menemukan rute tercepat ke tujuan mereka, atau dengan menggunakan layanan streaming, seseorang dapat dengan mudah menonton film atau acara televisi kapan saja dan di mana saja. Ini menciptakan sensasi ketergantungan pada manusia untuk terus menggunakan teknologi tersebut, karena ketergantungan pada manfaat yang diberikan teknologi tersebut.

Untuk menghindari dampak negatif penggunaan teknologi seperti smartphone atau gadget lainnya, ada beberapa hal yang ingin saya bagikan yakni:

Pertama, kita dapat membatasi waktu penggunaan teknologi ini dengan menentukan waktu yang tepat untuk menggunakan teknologi. Waktu yang tepat untuk menggunakan teknologi dapat berbeda-beda untuk setiap individu, namun sebagai contoh, kita dapat menetapkan waktu tertentu seperti saat istirahat makan siang atau saat selesai bekerja untuk menggunakan teknologi.

Kedua, kita dapat menghindari ketergantungan dengan mengambil jeda dari teknologi. Misalnya, kita dapat mengambil jeda selama satu jam setiap hari untuk tidak menggunakan teknologi. Ini akan memungkinkan kita untuk mengalihkan perhatian kita dari teknologi dan fokus pada aktivitas lain yang lebih produktif.

Ketiga, kita dapat menghindari ketergantungan dengan menemukan aktivitas alternatif yang menyenangkan. Misalnya, kita dapat menemukan hobi yang menyenangkan seperti membaca, berolahraga, atau berkumpul dengan teman-teman. Ini akan membuat kita lebih cenderung untuk mengalihkan perhatian kita dari teknologi dan fokus pada aktivitas yang lebih menyenangkan.

Keempat, kita dapat menghindari ketergantungan dengan menyadari bahaya yang terkait dengan ketergantungan teknologi. Ketergantungan teknologi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti sakit kepala, lelah, dan masalah tidur. Selain itu, ketergantungan teknologi juga dapat menyebabkan masalah sosial, seperti kurangnya interaksi sosial dan isolasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun