Mohon tunggu...
Muhammad Akmal Latang
Muhammad Akmal Latang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Melihat hidup ini dari perspektif sendiri, bukan mata orang lain

Kebaikan dan niat baik jangan dilihat darimana sumbernya !

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pertemuan Prabowo dan Jokowi Terhambat? Ini Sebabnya

6 Juni 2019   20:15 Diperbarui: 6 Juni 2019   20:17 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo beserta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berjabat tangan setelah debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Pertemuan Prabowo dan Jokowi Terhambat?

Berkali kali diisukan di media sosial terkait pertemuan antara Prabowo dan Jokowi, bahkan beberapa petinggi TKN telah memberikan signal agar pertemuan ini digelar saat momen idul fitri, bahkan Sandiaga Salahuddin Uno sempat mengatakan bahwa Prabowo masih menunggu undangan dari Jokowi.

Namun semuanya tergantung keputusan keduanya, bulan lalu Jokowi sempat meminta Prabowo untuk bertemu langsung, namun hal tersebut tak berjalan lancar, pasalnya, Pilpres 2019 yang memicu konflik antara masyarakat dan aparat masih memanas karena diumumkannya hasil Pilpres oleh KPU yang sarat akan kecurangan.

Jika memang pertemuan antara Prabowo dan Jokowi terjadi sebelum adanya keputusan MK maka dapat dipastikan pertemuan tersebut bukan hanya sekedar silaturahmi, namun sangat sarat akan tawaran-tawaran politik.

Jika dilihat pihak-pihak yang ngotot mempertemukan Prabowo dengan Jokowi sebelum persidangan MK usai, yakni TKN, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa akan ada upaya dari pihak pendukung 01 untuk membujuk Prabowo agar mengalah dan mengakui keputusan KPU adalah final.

Namun tentusaja karakter Prabowo sebagai seorang patriot yang tidak bisa dibujuk dan dirayu untuk menutup mata terhadap kecurangan, terlebih lagi penyelenggaraan pilpres kali ini dinilai yang terburuk sepanjang sejarah sebab telah memakan ratusan korban jiwa.

Prabowo tentu telah memperhitungkan hal tersebut, silaturahmi baginya adalah baik namun jika sarat akan muatan politis maka lain cerita, tentu disini Prabowo menunjukkan sikap konsistensi untuk tetap menunggu keputusan MK agar tidak lagi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Namun penulis tetap berharap keputusan MK selalu berasaskan kejujuran dan keadilan agar situasi menjadi sejuk dan damai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun