Mohon tunggu...
Muhammad Akmal Latang
Muhammad Akmal Latang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Melihat hidup ini dari perspektif sendiri, bukan mata orang lain

Kebaikan dan niat baik jangan dilihat darimana sumbernya !

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kehabisan Ide, Pendukung Jokowi Pelintir Pidato Prabowo Terkait Ojol

23 November 2018   16:54 Diperbarui: 23 November 2018   17:44 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto Saat Membacakan Perjanjian didepan para Pekerja, Foto:Istimewa

Situasi Inet di Jumat berkah kali ini terpantau kurang kondusif, pasalnya banyaknya akun media social gencar menggoreng isu-isu yang bertujuan memecah belah para driver Ojek online, dengan bersumber pada berita di media Online yang memelintir pidato Prabowo Subianto pada acara Indonesia Economic Forum di Shangrila Hotel.

Potongan pidato tersebut berusaha dipelintir oleh akun-akun tak jelas (akun robot) tanpa melihat substansi pidato Prabowo Subianto sehingga memiliki makna yang berbeda dari yang ingin disampaikan, sehingga sangat jelas bahwa tindakan ini dilakukan oleh oknum-oknum yang ingin membuat perpecahan.

Jika disimak secara seksama dan tidak keluar dari konteks maka dapat dimengerti bahwa substansi pidato tersebut adalah adanya ketimpangan social dari segi pendidikan dan profesi, hal ini turut membuat Prabowo Subianto prihatin dan sangat sedih melihat para sarjana dan ahli di bidang tertentu tidak mendapat posisi yang layak.

Prabowo sendiri tidak pernah mengatakan menjadi tukang ojek adalah Profesi yang rendah, namun segala profesi harus diisi oleh orang yang ahli di bidang itu, kita tentunya sadar bahwa untuk menjadi negara maju, Indonesia harus melahirkan pakar-pakar di semua bidang, kalau para calon pakar tidak mendapat kesempatan untuk berkembang maka Indonesia akan sulit untuk menjadi negara maju, dan ini yang ingin diperbaiki oleh Prabowo Subianto.

Keberpihakan Prabowo terhadap para pekerja termasuk pekerja yang menggunakan roda dua untuk mencari nafkah (Ojek) dapat dilihat dari Kontrak Politik Prabowo dengan Buruh/Pekerja untuk membuat kepastian hukum dan menjamin hak berserikat bagi pengemudi Ojek Online yang menjadi mitranya serta ha katas perjanjian kerjasama.

Penulis menduga hal ini dikarenakan adanya semacam fobi atau ketakutan oleh pendukung petahana dan mereka sudah kehabisan ide atau gagasan sehingga ingin membuat gaduh dengan meluncurkan berita-berita propaganda untuk menyerang karakter lawan politiknya yakni Prabowo Subianto.

Namun mereka melupakan substansi yang sebenarnya dimana pengendara roda dua yang mencari nafkah dengan menjadi Ojek juga merasa resah dengan rezim saat ini, pasalnya beberapa kali mereka mangadakan demonstrasi terkait kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM tanpa adanya pengumuman terlebih dahulu serta tidak adanya kepastian hukum/regulasi bagi mereka.

Penulis menghimbau agar kita tidak terpecah dengan adanya berita-berita yang dipelintir sehingga keluar dari konteks, namun penulis meyakini masyarakat dewasa ini sudah cukup memahami fenomena ini, dengan begitu kita bisa memfilter mana yang benar dan mana yang bejat.

Salam Damai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun