Mohon tunggu...
Muhammad Akmal Latang
Muhammad Akmal Latang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Melihat hidup ini dari perspektif sendiri, bukan mata orang lain

Kebaikan dan niat baik jangan dilihat darimana sumbernya !

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Maraknya Stunting, ini Solusi Prabowo Sandi

15 November 2018   12:06 Diperbarui: 15 November 2018   12:45 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deklarasi Gerakan Emas Prabowo Subianto. Foto: akun Gerindra

Masalah kekurangan Gizi anak memang suatu hal yang kerap terjadi di kalangan masyarakat, hal ini dipicu karena konsumsi nutrisi Protein yang belum mencukupi bagi sebagian balit, anak dan Ibu hamil, walhasil terjadilah Stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis dengan ciri tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya. Stunting diakibatkan oleh rendahnya asupan gizi selama kehamilan ibu hingga 2 tahun (golden age /1000 hari pertama kelahiran) dan tingginya frekuensi sakit di awal mula kelahiran.

Menurut data dari Unicef, WHO, dan World Bank Sebanyak 8,8 juta balita (37,2%) atau 4 dari 10 anak di Indonesia mengalami Stunting, sedangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pemerintah telah menargetkan jumlah stunting secara nasional akan menurun dari 35,6% (januari, 2018) menjadi 28% di tahun 2019.

Tingginya angka stunting di Indonesia harus menjadi salah satu penanganan serius oleh pemerintah karena hal ini menjadi cerminan tolak ukur gizi buruk di Indonesia, setidaknya harus ada penanganan serius seperti program-program penyuluhan dan bantuan langsung kepada masyarakat khususnya balita.

Program yang saya maksudkan ternyata telah digalakkan oleh Partai Gerindra sejak tahun 2009 yang dinahkodai oleh Prabowo Subianto, program tersebut bernama Revolusi Putih yang sekarang berganti nama menjadi Revolusi Emas (Gerakan Emak dan Anak Minum Susu).

Seperti yang dikutip dari akun facebook resmi Prabowo Subianto (26/10/2017) bahwa revolusi putih bertujuan untuk membangun karakter bangsa yang sehat dan kuat, salah satu caranya adalah menjadikan susu sebagai konsumsi rakyat Indonesia Setiap hari. Mungkin program ini jarang diliput media tv, akan tetapi banyak kerja nyata oleh Prabowo dan Partai Gerindra yang betul betul bisa diapresiasi, bukan karena pencitraan untuk menaikkan elektabilitas, tapi hanya ingin melihat rakyatnya hidup sejahtera.

Gerakan Emas ini dilakukan dengan membagikan susu gratis kepada anak-anak dan makanan bergizi kepada ibu hamil dan Menyusui, hal ini sangat penting karena stunting akan berdampak pada kecerdasan, produktivitas, kesehatan, kepercayaan diri, kompetensi dunia kerja, harapan hidup dan banyak lagi.

Menurut salah satu Caleg Gerindra dan juga ahli gizi, Dr. Andi Nurlinda, SKM, MKes yang juga merupakan dosen di fakultas kesehatan Universitas Muslim Indonesia bahwa toleransi stunting hanya berkisar 20% sehingga ketika mencapai angka 37,2% maka hal ini sangat berbahaya dan diperlukan penanganan yang lebih serius.

Penanganan stunting adalah hal dasar yang tidak boleh disepelekan karena akan memberikan dampak yang sangat panjang bagi generasi penerus bangsa, menurutnya, Beberapa penelitian yang telah dilakukan sangat bisa mengentaskan stunting dan cukup bagus menjadi program nasional, antara lain mengubah pengetahuan sikap dan perilaku gizi ibu melalui konseling, karena penyuluhan biasa saja tidak memberikan dampak yang signifikan. Memberikan makanan bergizi selama kehamilan dengan makanan berbasis lokal namun kaya gizi.

Pihak Gerindra sendiri sebenarnya telah memikirkan ini sejak lama serta melakukan implementasi di tengah masyarakat, dan kini semakin meningkat dengan adanya gerakan emas jadi lebih berkonsentrasi kepada gizi ibu dan anak, bukan sekedar memberikan sekotak susu, susu dan makanan yang bergizi juga diharapkan dari hewan ternak para petani lokal, jadi juga mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat peternak sapi dan kambing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun