Mohon tunggu...
Akmala Ajah
Akmala Ajah Mohon Tunggu... -

My life My Adventure

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Gestalt

24 Maret 2014   23:25 Diperbarui: 4 April 2017   18:20 12379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Gestalt adalah merupakan salah satu teori yang menjelaskan bahwa proses persepsi melalui pengorganisasian suatu komponen-komponen yang memiliki hubungan, pola, dan juga kemiripan yang bersatu menjadi satu kesatuan. Teori gestalt beroposisi terhadap teori strukturalisme. Teori gestalt cenderung berupaya mengurangi dalam pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil. Teori Gestalt ini dibangun oleh tiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, and WolfgangKöhler. Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai satu kesatuan yang utuh.

Hukum-hukum Belajar Gestalt

Dalam hukum-hukum belajar Gestalt ini ada satu hukum primer/ pokok , yaitu hukum Pragnaz, dan empat hukum sekunder (subsider) yang tunduk kepada hukum yang primer itu, yaitu hukum–hukum keterdekatan, ketertutupan, kesamaan, dan kontinuitas. Hukum Pragnaz Pragnaz adalah suatu keadaan yang dikatan seimbang. Setiap hal yang dihadapi oleh individu mempunyai sifat dinamis yaitu cenderung untuk menuju keadaan pada pragnaz tersebut. Empat hukum sekunder tersebut, yaitu :

1)Hukum keterdekatan

Hal-hal yang saling berdekatan dalam waktu atau tempat cenderung dianggap sebagai suatu totalitas.

2)Hukum ketertutupan

Hal-hal yang cenderung menutup akan membentuk kesan totalitas tersendiri.

3)Hukum kesamaan.

Hal-hal yang mirip satu sama lain, cenderung kita persepsikan sebagai suatu kelompok atau suatu totalitas. Contohnya :

O O O O O O O O O O O O O

X X X X X X X X X X X X X

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun