Hari-hari dimana kamu tidur sebab penat
oleh tahi angin yang kamu tebar ke kening kawanmu
Baca juga: Muamalah Kekinian
yang kamu anggap sebagai ritual penyembahan sang bupala agung
itu adalah bongkahan kayu kering, sedang lagak langguk
yang kau semprotkan ke bola mata mereka,
lalu cercaan yang kau tiup
di sela helai rambut kawanmu.
Tiba-tiba terbakar hebat,
padahal kamu tidak membawa api,
kamu menyulut api. Darimu sendiriÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!