Ah...aku hanya menjadi lakon dalam deretan kisah panjangmu.
Menjadi siluet di buntut irama langkahmu.
Menjadi arang di setiap sulut nyala apimu.
Padahal,
Kamu datang meringkih bersama gelora hidupmu.
Menjerit bersama jerat kelumpuhanmu.
Menyingkap akan punahnya hasratmu.
Tanpa sadar, seseorang menanti benih bercokol di pelupuk matamu.
[Bogor, 3 Novemebr 2019]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!