Mohon tunggu...
Akmal Abudiman Maulana
Akmal Abudiman Maulana Mohon Tunggu... Administrasi - Capital Markets - Teaching - Writing

Menulis membuat anda hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Lakon

3 November 2019   20:24 Diperbarui: 3 November 2019   20:33 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ah...aku hanya menjadi lakon dalam deretan kisah panjangmu.
Menjadi siluet di buntut irama langkahmu.
Menjadi arang di setiap sulut nyala apimu.

Padahal,

Kamu datang meringkih bersama gelora hidupmu.
Menjerit bersama jerat kelumpuhanmu.
Menyingkap akan punahnya hasratmu.
Tanpa sadar, seseorang menanti benih bercokol di pelupuk matamu.

[Bogor, 3 Novemebr 2019]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun