Mohon tunggu...
Akmal Abudiman Maulana
Akmal Abudiman Maulana Mohon Tunggu... Administrasi - Capital Markets - Teaching - Writing

Menulis membuat anda hidup

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mereduksi Perdebatan Anggaran Tuan Rumah Pertemuan Tahunan IMF dan World Bank 2018

14 Oktober 2018   15:27 Diperbarui: 14 Oktober 2018   15:37 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jateng.tribunnews.com

Indonesia kini semakin menjadi sorotan dunia. Di tengah kesibukannya menjamu para tamunya dalam salah satu perhelatan olahraga terbesar di dunia, Asian Games 2018, kini 'Sang Tuan Rumah' juga bersiap menyambut kedatangan 22 kepala negara, 189 Menteri Keuangan, 189 Gubernur Bank Sentral, lembaga internasional, CEO industri keuangan, investor, pelaku bisnis, instansi parlemen, komunitas perbankan, organisasi kemasyarakatan, akademisi, dan berbagai media internasional. 

Total delegasi yang diperkirakan mencapai 15.000 orang dari 187 negara ini akan mengunjungi Indonesia pada Oktober 2018 dalam sebuah forum internasional bernama International Monetary Fund - World Bank Group Annual Meetings 2018 (IMF-WBG AM 2018).

Sebuah pertemuan pelaku utama sektor keuangan terbesar di dunia, dan untuk pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia. Adalah suatu kebanggaan Indonesia bisa terpilih menjadi tuan rumah setelah melalui serangkaian seleksi ketat sejak 2014 silam, termasuk menyisihkan kandidat Mesir dan Senegal.

Sayangnya, euforia IMF-WBG AM 2018 yang ditaksir sebagai pertemuan keuangan dengan jumlah peserta terbesar di dunia ini masih belum begitu mendapat atensi masyarakat serta masih senyap di kalangan netizen. Selain karena netizen dan masyarakat masih larut dalam semarak penyelenggaraan Asian Games yang saat ini masih berlangsung, juga bisa disebabkan karena pemahaman yang belum menyeluruh terkait penyelenggaraan pertemuan tahunan ini. 

Nominal anggaran penyelenggaraan IMF-WBG AM 2018 sebesar Rp855 miliar sepertinya jauh lebih mudah diparafrasekan oleh netizen dan masyarakat dibanding mengurai lebih runut terkait peruntukan dan manfaat penyelenggaraannnya. 

Tak pelat, sebagian dari netizen dan masyarakat hanya menyoroti, mengomentari dan memperdebatkan nominal biaya yang terlalu besar digelontorkan oleh Pemerintah, dibanding meneropong manfaat dan keuntungan yang dapat diperoleh sebagai tuan rumah penyelenggara pertemuan tingkat dunia tersebut. 

Akibatnya, penyelenggaraan IMF-WBG AM 2018 tak ubahnya dinilai sebagai pemborosan anggaran negara hanya untuk sebuah event pertemuan yang dianggap tidak memberikan banyak faedah.

Menjadi Tuan Rumah                                                       

IMF-WBG AM 2018 adalah pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Dewan Gubernur World Bank (WB) dan International Monetery Fund (IMF) untuk mendiskusikan perkembangan ekonomi dan keuangan global serta isu keuangan internasional lainnya. 

Kedua lembaga dan organisasi internasional ini mengadakan pertemuan tahunan pada Oktober tiap tahunnya. Untuk dua tahun berturut-turut, pertemuan tahunan diselenggarakan di Washington DC (markas besar IMF & WB), dan setiap tahun ketiga akan diselenggarakan di negara anggota yang berbeda. 

Dubai -- UEA (2003), Singapura (2006), Istanbul -- Turki (2009), Tokyo -- Jepang (2012), dan Lima -- Peru (2015) adalah beberapa negara yang telah menjadi tuan rumah pertemuan tahunan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun