Mohon tunggu...
Akmal Husaini
Akmal Husaini Mohon Tunggu... Wiraswasta - suka menjaga kebersihan

kebersihan sebagian dari iman. Karena itulah jadilah pribadi yang bersih

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Membuka Dakwah Moderat di Kalangan Muda

20 Mei 2023   14:04 Diperbarui: 20 Mei 2023   14:08 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toleransi - jalandamai.org

Dakwah menjadi hal yang penting di era perkembangan teknologi informasi seperti sekarang ini. Seperti kita tahu, informasi berkembang begitu pesat. Informasi juga menyebar begitu cepat. Hal tersebut tentu sangat membantu generasi di era sekarang ini, untuk mendapatkan informasi sesuai dengan keinginannya. Kenapa dakwah penting? Karena dibalik sisi positif perkembangan teknologi informasi tersebut, juga marak munculnya informasi yang menyesatkan seperti hoaks dan provokasi.

Dakwah bisa meluruskan yang salah kembali ke jalan yang benar. Dakwah bisa memberikan pemahaman yang salah menuju ke yang benar. Dakwah juga bisa membantu masyarakat dalam memahami sesuatu secara obyektif. Pada titik inilah, penting peranan penceramah atau pedakwah. Konten yang disampaikan kepada para pengikutnya, diharapkan bisa memberikan pencerahan. Konten yang disampaikan juga harus mudah dipahami, tidak mendiskreditkan orang atau kelompok lain.

Memasuki tahun politik seperti sekarang ini, potensi menyebarnya provokasi dan ujaran kebencian sangat terbuka. Terlebih hal ini selalu terjadi setiap memasuki tahun politik. Oknum elit politik ada yang memanfaatkan jasa buzzer, untuk menyerang lawan dengan cara melakukan politik kambing hitam, hoaks dan provokasi. Dan antar pendukung, tak sadar kalau sebenarnya mereka dipermainkan oleh elit, untuk saling berseteru satu dengan lainnya. Ketika kondisi masyarakat saling seteru, kelompok radikal seringkali juga memanfaatkan momentum ini untuk melakukan propaganda radikalisme.

Alhasil, kondisi di tengah masyarakat semakin tidak menentu. Apalagi ketika disusupi dengan sentiment agama, semakin membuat kondisi tidak menentu. Dalam kondisi ini, dakwah yang moderat, yang santun, yang tidak memecah belah umat sangat diperlukan. Jika belajar dari pemilu pada tahun-tahun sebelumnya, kondisi masyarakat dengan mudah terbelah karena terprovokasi oleh sentimen agama.

Jika kita melihat media sosial saat ini, banyak sekali sekali dakwah-dakwah yang justru dilakukan dengan cara provokatif. Cara dakwah seperti itu justru sangat jauh dari apa yang telah dicontohkan Rasulullah SAW. Dalam konteks di Indonesia, Wali Songo ketika menyebarkan Islam di tanah Jawa ketika itu, juga tidak pernah melakukan dakwah dengan penuh pemaksaan, memprovokasi, mendiskriminasikan, apalagi melakukan perilaku yang intoleran.

Mari kita kembali menjadi masyarakat Indonesia yang sesungguhnya. Agama apapun yang ada di negeri ini tidak pernah mengajarkan tentang kekerasan. Suku apapun yang ada di negeri ini, juga tidak pernah mengajarkan kekerasan. Mari memoderasi diri kita, agar kita bisa hidup berdampingan dalam keberagaman. NU dan Muhammadiyah selama ini telah aktif melakukan dakwah-dakwah yang menyatukan, bukan memecah belah seperti yang dilakukan oleh kelompok yang terpapar radikalisme.

Menjadi tugas kita bersama, untuk memerangi dakwah-dakwah yang memecah belah. Bergabungnya Ustadz Hanan Attaki ke dalam NU, diharapkan bisa mempengaruhi anak muda yang diluar sana yang masih tersesat. Seperti kita tahu, Hanan Attaki sebelumnya sempat dikabarkan dekat dengan HTI. Dengan bergabungnya ke NU, diharapkan bisa membantu NU untuk menyebarkan dakwah yang moderat ke seluruh milenial. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun