Mohon tunggu...
Akmal Husaini
Akmal Husaini Mohon Tunggu... Wiraswasta - suka menjaga kebersihan

kebersihan sebagian dari iman. Karena itulah jadilah pribadi yang bersih

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Adaptasi Keagamaan di Masa Pandemi Jangan Diperdebatkan

10 Juli 2021   08:04 Diperbarui: 10 Juli 2021   08:05 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ppkm Darurat, Masjid Kembali Tutup Sementara - detik.com

Tak dipungkiri, hal-hal yang berkaitan agama belakangan di Indonesia menjadi hal yang sangat sensitif. Maraknya propaganda radikalisme di dunia maya, membuat banyak orang mudah marah jika persoalan agama menjadi pembahasan. Tak terkecuali kebijakan pemerintah yang menutup sementara tempat ibadah, tata cara sholat di masa pandemi menjadi persoalan yang tak ada ujungnya. Banyak tokoh agama telah memberikan pandangan, namun karena masifnya profokasi membuat banyak masyarakat bingung.

Salah satu yang sering dipersoalkan adalah kebijakan pemerintah menutup sementara tempat ibadah. Kebijakan tersebut dianggap tidak pro terhadap mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama Islam. Kebijakan tersebut juga dianggap lebih bersifat duniawi, lebih takut pada virus dari pada takut kepada Allah SWT. Pandangan ini tentu tidak benar, dan tidak bisa dibandingkan antara virus dengan Allah SWT. Muncul kemudian pandangan bahwa virus covid-19 merupakan tantara Allah SWT untuk membersihkan bumi dari segala pengaruh buruk. Karena itu pula, bagi orang beriman tidak perlu takut. Dan ironisnya, tidak takut ini justru dimaknai tidak mau menggunakan masker, alias tidak mau menerapkan protokol kesehatan.

Ada juga juga yang mempertanyakan kenapa ibadahnya yang dilarang? Apakah ibadah bisa menjadi penyebab virus? Kenapa aktifitas ibadah bisa menjadi kambing hitam melonjaknya virus? Pertanyaan-pertanyaan ini tentu bisa memicu terjadinya amarah, jika kita menelan mentah-mentah. Karena itulah, mari bekali diri dengan informasi yang lengkap. Mari bekali diri dengan literasi yang kuat, agar kita bisa melakukan cek dan ricek atas segala hal yang berkembang.

Kenapa selalu dibenturkan dengan agama? Mungkin hal tersebut terjadi karena pemikiran keagamaan yang dangkal. Islam adalah agama yang sangat menjaga agar nyawa tetap terjaga. Islam sangat mengharga nyawa. Karena itulah Islam merupakan agama yang mudah dan memudahkan. Tidak ada ibadah yang justru mempersulit. Silahkan dicari, adakah hal yang menyulitkan? Yang menyulitkan adalah diri kita sendiri. Karena itu, tidak usah lagi mempersoalkan adaptasi keagamaan di era pandemi ini. Sepanjang tujuannya baik, sepanjang niatnya ibadah, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Dalam QS Al Baqarah /2 : 185 dijelaskan, "Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu". Ayat menegaskan bahwa Islam sejatinya mengedepankan kemudahan. Dan kemudahan tersebut merupakan bagian dari syariat. Jika ada himbauan melakukan ibadah di rumah, tidak usah ke masjid terlebih dulu, merupakan bentuk dari kemudahan untuk menghindari terjangkitnya virus. Sekali lagi, bukan ibadahnya yang salah. Tapi karakter virusnya yang bisa mudah menyebar karena adanya mobilitas. Itu yang harus dipahami.

Mari kita sudahi perdebatan tentang adaptasi keagamaan. Mari menjadi pribadi yang cerdas. Pandemi harus disikapi dengan cara yang bijak, kreatif, inovatif dan adaptif. Beribadah dari rumah merupakan bagian dari adaptasi tersebut. Ingat, ppkm darurat tidak menghapus kewajiban umat Islam dalam beribadah. Hanya mekanismenya saja yang berbeda. Substansi ibadahnya tidak berkurang sedikitpun. Cara pandang kita dan praktek keberagaman yang moderat dan rasional sangat diperluka di masa pandemi ini. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun