Mohon tunggu...
Mudzakkir Abidin
Mudzakkir Abidin Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang suka menulis

Menulis adalah sumber kebahagiaan. Ia setara dengan seratus cangkir kopi dalam menaikkan dopamine otak. Jika kopi berbahaya jika berlebihan dikonsumsi, namun tidak dengan tulisan, semakin banyak semakin baik buat otak.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Mengintip Obrolan WA Grup

23 Maret 2022   21:36 Diperbarui: 23 Maret 2022   21:42 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Ada ungkapan yang pernah saya dengar "karakter seseorang bisa terlihat dari apa yang selalu ia bicarakan."

Di akun WA saya, ada puluhan grup WA. Ada grup tempat kerja, grup keluarga, grup teman, dan grup-grup lainnya.

Ada beberapa akun yang terkadang jarang saya buka, khususnya yang tak penting-penting amat karena tak berkaitan dengan kerja atau keluarga.

Terkadang ada yang sampai ribuan pesan yang masuk dan belum saya baca, karena saya sudah bisa menebak apa yang dibicarakan di dalamnya melihat siapa isi anggota grup. Sesuatu yang tak begitu penting untuk saya baca. Saya tak keluar karena ingin tetap menjaga silaturrahim.

Menurut pengalaman saya pribadi sebagai pria, grup biasanya antusias dikomentari oleh penghuni jika pembahasan berkaitan dengan poligami. Biasanya hampir semua ikut berkomentar. Tapi selalu hanya sekadar pembahasan. Tak ada buktinya. Artinya jika masih selalu dibahas, berarti belum ada yang berhasil melakukannya.

Yang banyak dikomentari juga adalah grup sepak bola. Di mana pembahasannya sering kali apa yang terjadi di lapangan. Padahal semua sudah tahu apa yang terjadi. Jadi sebenarnya tak penting untuk dibahas, tapi karena ingin ramai saja, akhirnya kembali dibahas di grup.

Yang banyak komentar juga biasanya adalah soal ejek (baca: becanda). Ini biasanya ada di grup sahabat. Biasanya ada satu korban yang sering kali jadi objek rundungan penghuni grup. Akhirnya emoticon ketawa sering kali muncul. Untungnya di grup sahabat jarang ada yang baper.

Ada juga grup yang hampir mati. Tenggelam jauh di bawah. Karena jarang ketemu di dunia Maya, jadi tak ada yang bisa dibahas. Biasanya ini grup alumni.

Yang sedikit dikomentari juga adalah pesan yang berupa nasihat. Paling hanya satu dua memberikan pujian berupa stiker sekadar basa-basi.

Yang juga termasuk sedikit dikomentari juga adalah pesan berupa promosi jualan. Paling satu dua anggota grup yang bertanya harga lalu hilang.

Tapi yang paling jarang dikomentari adalah pesan yang berupa permintaan donasi. Ada yang tahu kenapa? Jika diintip yang sudah baca pesan, hampir semuanya sudah baca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun