Sungai air hangat di Kawah Ratu Gunung Salak dan Muara sungai di TamanJaya Ujungkulon.
3. Trek yang sama, tetapi berbonus istimewa, semisal kawah dan sungai yang bisa dilalui/ dicapai. Seperti Pasir Alit ke Kawah Ratu Gunung Salak. Atau start parkiran atas Tangkubanparahu, memutar kebalikan arah jarum jam, mengelilingi Kawah Ratu Tangkubanparahu. Sampai sebelum panjatan. Dan kembali. #newbiefriendly.
Yang dibawa: setelan ganti untuk yang ada acara basah2an disungainya. Kamdig cenderung wajib :-).
4. Berikutnya adalah medan yang termasuk hutan, lereng gunung. Yang berpotensi untuk tersesat. Bahaya kelelahan, kedinginan dan dehidrasi.
Pemula sebaiknya disertai pelari trel yang sudah berpengalaman.
Kelengkapan: rain coat ringan ( cukup yg 10an ribu, windbreaker, sepatu yang lebih sesuai, untuk kesiapan menghadapi segala medan trek, seperti pasir, batuan licin, tanah becek dan sungai. Jam bergps jika ada. Pluit, headlamp kecil, Sarung tangan, atasan jersey berwarna cerah. Obat2an pribadi, betadine dan plester penutup luka. Bandana serbaguna (banyak yang murah. 40an ribu,buatan Bandung), telfon genggam murah (bukan smartphone, berbattery tahan lama).
Penting sebelumnya untuk diketahui, provider mana yang paling kuat di area ini. Karena tak semua gunung dilintasi banyak pengguna, harus diantisipasi trek yang agak tertutup semak2, dahan ranting melintang. Artinya ada kemungkinan tergores. Sila pakai bagi yang nyaman memakai semacam bawahan panjang/ compression.
Pantai Pendawa, Bali dan Pantai Taman Jaya, Ujung Kulon.
Langkah kaki dan pijakan.
Perhatikan pijakan kita disini. Terutama saat menurun.
Menurun dengan perlahan. Tentu saja cenderung lebih aman. Tapi lebih mudah lelah/ berat pada paha dan betis, karena menahan grafitasi. Jika memungkinkan adalah turun dengan sedikit lebih cepat. Hanya, seperti dalam catur, beberapa langkah/ pijakan sudah harus diperhitungkan. Karena pijakan yang salah diawal akan diikuti oleh pijakan2 salah di yang berikutnya.
Batuan2 tajam injak dengan bagian telapak tengah. Menghindari tergelincir kedepan atau kebelakang. Pijakan diusahakan tak membuat sudut dengan sol bawah sepatu. Jadi hampir sejajar( lagi- lagi kemungkinan tergelincir).
Semakin tegak lurus pijakan dengan arah turun kita semakin baik. Semakin besar peluang kita untuk lebih cepat. Berlari dengan cara melompat kebagian- bagian tegak lurus ini.
Semakin cepat kita turun, harus semakin condong badan kita kedepan. Menghindari terjerembab kebelakang saat terpeleset.