Mohon tunggu...
AKHY SASTRA
AKHY SASTRA Mohon Tunggu... Administrasi - Ilham Al-Bhutoni

Selalu melakukan yg terbaik

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Malam Minggu Seperti Pesta yang Ditunggu

21 September 2019   20:42 Diperbarui: 21 September 2019   21:07 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                minggu seolah pesta yang di rayakan dan selalu di nantikan. Dari kalangan orang tua, pasangan suami  istri, orang dewasa, sampai dengan anak kecil sekalipun.

                Oh.. ini sudah lumrahnya bercinta. Bukan apa-apa atau bukan pula mengharamkan kebiasaan becinta, dalam agama kita "diperbolehkan" kok, asal sudah punya hubungan, alias sudah menikah.  Tapi sekarang kita perlu prihatin akan kebiasaan-kebiasaan serta adat istiadat yang "keluar" dari pada ajaran agama. Khususnya tanahku tanah melayu, anak-anaknya serba pemalu tapi kini hanya tinggal cerita yang lalu. Pada faktanya generasi sekarang banyak yang telah bergeser dari pada adat bahkan adat telah "keluar" dari agama.  Keduanya saling bertolakan, hal ini menurutku karena CINTA...

Bak kata pujangga "cinta bisa membahagiakan, cinta bisa melukakan bahkan membutakan"

                Berbicara cinta untuk anak muda saat ini, tidak menutup kemungkinan generasi ini banyak yang mencontohkan cara hidup orang luar, di lihat dari segala aspek,hampir semuanya adalah cara mereka.  Dari segi pakain contohnya, sudah bisa dilihat bagaimana cara mereka (perempuan) yang suka memakai baju hanya sampai di atas pusar, memakai rok hanya menutupi  bokongnya saja, atau syukur2nya mereka mau memaki yang tertutup tapi terlihat ketat, di pandangpun lelaki pasti akan terikat. Maka jangan salahkan lelaki berhidung belang atau lelaki buaya darat atau bahkan lelaki bejat, mereka begitu karena wanita yang memulainya dulu.

                Malam minggu, maliming katanya anak muda sekarang. Malam minggu adalah malam yg di tunggu untuk mereka yang ingin melepas rindu,KATANYA !  malam minggu oh malam minggu, penuh status2 anak alay yang berkicau di media social.

                Bagi mereka, mumpung masih muda hidup harus bahagia alias foya-foya. Sering kali perkembangan zaman segalanya jadi lain cerita, dari segi adat istiadat sampai  dengan cara bercinta.

               

Hal ini sangat memprihatinkan untuk generasi muda kerena sebuah kebiasaan ini akan sulit di hilangkan . nah, berbicara tentang kebiasaan semua tentu tak lepas dari pada peran orang tua.

Seharusnya orang tua harus bijak dan tegas dalam mendidik anak, semua dimulai dari hal-hal yang kecil seperti sikap perhatian orng tua terhadap anaknya. Karena justru dari hal-hal yang kecil inilah mereka akan menjadi tumbuh bibit yang keras pada lingkungan. maka tak heran anak bisa saja durhaka, bahkan  orang tua bisa saja jadi penjahat.  Maka dari itu jangan sekali-sekali meremehkan tanggung jawab biar sekecil apapun tanggung jawab itu. Dan selama anak belum menjadi sosok yang dewasa untuk menikah maka selama itu pula beban dan tanggung jawab ada pada orang tua. Jangan sekali-kali  melalaikan tanjung jawab, kelak itu di mintai pertanggung jawaban.

                Maraknya pacaran anak muda zaman sekarang karena minimnya pernikahan yang di permudahkan. Seringkali kesalahan fatal yang melanda negri ini, seperti  krimanalitas dimana-mana, pemerkosaan merajalela , pembunuhan karena terpaksa, lalu pacaran sampai hamil duluan.

                Selain tadi pentingnya peran orang tua dalam mendidik anaknya, penting pula peran orang tua untuk menikahkan anaknya bukan menyulitkannya. Terkadang orang tua selalu membanggakan kecantikan anaknya sampai pernikahnya di mintai hantaran yang menggunung yang konon katanya sebagai adat pernikahan.  Sungguh berat rasanya peran lelaki yang ingin menghalalkannya yang harus melewati  mahar yang menjadi batasan, maka tak heran anak sekarangpun pandai mengambil jalan pintas yaitu pacaran sampai hamil duluan, sehingga mau tak mau mereka harus di nikahkan, namun hal seperti ini malah berjalan. dan seharusnya di tindak lanjuti agar jangan sampai terulang kembali  jadilah peran orang tua seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun