Mohon tunggu...
AKHY SASTRA
AKHY SASTRA Mohon Tunggu... Administrasi - Ilham Al-Bhutoni

Selalu melakukan yg terbaik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Syukur

26 Januari 2018   22:52 Diperbarui: 17 September 2019   20:25 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


SKRIP 1

TENTANG SYUKUR

BY : AKHY SASTRA

Hari semakin sore, nampaknya bulan sudah menunggu di kediaman malam. disaat malam itu tiba aku akan melihat sosok wanita kecil di depan rumahku. seraya membawa keresek permen dan di letakkan di hadapannya, setiap kali aku pulang kerja. aku sampai hapal ritual yang di buatnya, seolah aku di puja untuk meminta, padahal aku juga sama dalam kesusahan dengan rumah kontrakan kecil milikku, yang belum lunas ku bayar bulan ini. sudah sering ia melakukan hal seperti itu padaku. namum kali ini aku beranikan diri utk bertanya, dari mana asal dan mengapa setiap malam selalu menungguku pulang kerja untuk meminta.

tak lupa kutanyakan dimana keberadaan orang tuanya dan knapa tidak pulang? kedekati dia agar dia tak merasa takut, kutatap penuh perhatian dan dia membalas dengan teduh seraya menjawab tanpa rasa takut. tegar rasanya mata itu, mata kecil yang tak berdosa nan polos.

"maaf kak, kalau sudah mengganggu, tapi setiap malam aku memang selalu disini untuk tidur, karena kakak juga baik tidak mengusirku, dan setiap jam 5 subuh aku sudah pergi dari sini untuk bekerja,aku sudah tidak punya orang tua kak"

terperanjat aku kaget... pantes saja tidak keliatan di pagi, rupanya kau rutin bangun subuh, lalu mengapa kamu mengemis padaku ?

"aku tidak mengemis kak, tapi kakak saja yg selalu baik memberikanku, dan aku sangat bersyukur, aku selalu mendoakan utk kebaikan kakak"

"lalu untuk apa kamu selalu memabawa keresek permen itu kalau bukan utk mengemis"

 "maaf kak, itu utk aku pakai mengamen menaruh uang hasil jerih payahku, ini gitarku kak"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun