Mohon tunggu...
Akhtur Gumilang
Akhtur Gumilang Mohon Tunggu... Jurnalis - Sekedar berbagi

Penikmat deadline

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Orangtua Wajib Paham! Ini Beragam Risiko Jika Anak Mulai Suka Berdandan

22 Juli 2021   12:00 Diperbarui: 22 Juli 2021   12:09 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.freepik.com/free-vector/sheet-mask-instructions-illustrated_9712978.htm

Apakah para ibu pernah melihat anaknya mulai berdandan? Atau melihat mereka mencoba-coba alat kosmetik kalian?

Tak sedikit orangtua juga pasti sempat mengetahui anaknya diam-diam membeli produk kecantikan. Biasanya hal ini dipicu karena sang buah hati mulai puber.

Akhirnya, mereka berdandan dengan harapan bisa menjadi lebih menarik, cantik, dan putih glowing bak artis-artis di TV.

Namun, orangtua wajib mengetahui jika sebenarnya kegiatan tersebut harus dicegah. Sebab, kondisi kulit anak lebih tipis dan lebih rentan terhadap sesuatu dibanding kulit orang dewasa.

Begitulah diungkapkan Dokter Lely Kusumaningrum, M.Biomed dari Belva Skincare Semarang.

Dokter Lely mengatakan, ambang toleransi kulit anak terhadap zat atau benda yang bersentuhan dengan kulitnya ternyata lebih berpotensi menyebabkan alergi atau kerusakan sel-sel kulit.

1. Memicu Alergi dan Ruam

Dia bilang, produk kosmetik dekoratif, seperti bedak, lipstik, blush on, dan lain-lain mempunyai banyak kandungan kimia dan zat pewarna.

Walaupun sudah lolos uji klinis, belum tentu kulit anak bisa menerima dengan baik. Saat ini, memang sudah banyak makeup yang diklaim aman untuk anak-anak.

Tapi, apakah anak-anak perlu berdandan dengan makeup? Lely mengungkapkan, biasanya keinginan si kecil untuk mencicipi makeup timbul karena sering melihat ibunya menggunakan alat rias.

Maka dari itu, peran ibu sangatah penting untuk memberi pemahaman bahwa tanpa makeup pun, si kecil bisa tampil cantik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun