Mohon tunggu...
Akhmad Sugandi
Akhmad Sugandi Mohon Tunggu... Relawan - Penulis Muda

Saya ASN Badan Pusat Statistik, penggiat lembaga kemanusiaan di Kilau Indonesia dan Mahasiswa Magister Administrasi Publik di Universitas Swadaya Gunung Jati.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pertahankan Semangat Ibadah Kita di Pertengahan Ramadhan

31 Maret 2023   17:00 Diperbarui: 31 Maret 2023   16:59 1117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thumbnails dari Berbagi Bahagia

Artikel Untuk Media Kompasiana.com

Tak terasa, bulan Ramadhan sudah memasuki hari ke 12. Dimana, rasa syukur terus kita panjatkan kepada Allah SWT atas nikmat luar biasa serta kesempatan yang telah diberikan untuk kita dalam menjalankan berbagai macam ibadah di bulan Ramadhan. Kita tahu betul, bahwa di bulan ini banyak sekali keberkahan yang bisa kita dapatkan sehingga kehadirannya pun disambut dengan sangat bahagia.

Maka dari itu, semangat beribadah masih sangat tinggi. Itu terlihat dari banyaknya para jamaah yang mengikuti sholat tarawih berjamaah baik di dalam masjid maupun langgar, mushola dan tempat-tempat lainnya. Selain itu, jamaah sholat fardhu pun mendadak lebih ramai dari biasanya dan itu tandanya bulan Ramadhan menjadikan umat Islam semakin betah dan getol dalam melaksanakan ibadah.

Selain semangat beribadah sholat, semangat puasa pun juga dirasakan oleh kita semua. Tatkala semua orang berlatih untuk mempertahankan semangat serta kualitas puasanya. Ada sikap kehati-hatian yang dipertunjukkan oleh kita dalam hal perbuatan, agar segala perbuatan yang kita lakukan dapat menghilangkan pahala puasanya. Perbuatan tersebut adalah menjaga lisannya dari kata-kata kotor, ghibah, bohong dan lain-lainnya.

Oleh karena itu, semangat Ramadhan ini sudah semestinya terus kita jaga, jangan sampai luntur dan berubah arah ke arah yang tidak baik dan menimbulkan dosa bagi kita. Masih ada belasan hari lagi untuk kita merebut ladang pahala. Jangan sampai memudar semangatnya, sebab keutamaan Ramadhan itu membentang dari hari pertama hingga hari kemenangan tiba. Untuk itulah, umat Islam dituntut lebih produktif lagi dalam melaksanakan ibadah dan amal shalihnya serta tetap memiliki semangat sehingga benar-benar dapat menikmati keberkahan dan Fadhilah Ramadhan.

Kita mesti tahu ini, kalau Allah SWT itu sangat mencintai hambanya yang istiqomah dalam mengerjakan amal kebaikan. Sebagaimana hal ini telah disampaikan oleh Allah melalui firmannya yang berbunyi: "Maka tetaplah kamu (pada jalan yang benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga orang yang telah bertaubat bersama kamu. Dan janganlah kalian melampaui batas. Sesungguhnya Dia maha melihat apa yang kalian kerjakan," (QS. Hudd : 112).

Jadi, di ayat tersebut mengandung perintah untuk tetap istiqomah, baik dalam hal akidah maupun hal amal shalih. Makanya itu, ayat tersebut merupakan ayat yang paling berat untuk dilaksanakan dengan baik. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata: "Tidaklah ada satu ayat pun yang diturunkan kepada Rasulullah SAW yang lebih berat dan lebih susah daripada ayat tersebut." Untuk itu, ketika beliau ditanya betapa cepatnya engkau beruban, Rasulullah SAW berkata kepada sahabatnya, 'yang membuatku beruban adalah surat Hudd dan surat-surat semisalnya.' Karena di dalam ayat tersebut ada perintah untuk Istiqamah.'

Nah, untuk mempertahankan semangat ibadah kita di pertengahan Ramadhan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan:

  • Yang pertama adalah memperbaiki kembali niatnya dan ikhlas semata karena mengharap ridha Allah SWT
  • Yang kedua adalah memperbanyak sholawat dan dzikir
  • Yang ketiga adalah melanjutkan kembali komitmen dan perencanaan awal, sesuai dengan kondisi dan kemampuannya masing-masing
  • Yang keempat adalah tidak terlalu berlebihan sehingga ringan dalam melaksanakannya. Misalnya saja, karena ingin segera mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan Ramadhan, orang-orang jadi menargetkan tadarus tiap malam tiga juz. Tapi, pada kenyataannya adalah tidak berjalan secara istiqomah. Cukup satu juz saja, tapi konsisten atau istiqomah menjalankannya.
  • Yang kelima adalah memahami hikmah amal kebaikan. Diantara hal yang bisa memotivasi diri untuk selalu istiqomah adalah mengetahui dan meyakini sepenuhnya, dari mulai manfaat hingga hikmah dari amalan yang kita lakukan.

Bismillah ya, semoga tahun ini kita bisa istiqomah sampai akhir Ramadhan nanti. Karena keistiqomahan yang kita latih itu bisa diterapkan di bulan lain atau bulan Ramadhan berikutnya. Semangat ya gais!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun