Mohon tunggu...
Akhmad Rijal
Akhmad Rijal Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Indah pada batasnya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Djarot: Cara Apresiasi Pedagang Adalah dengan Membeli

25 November 2016   11:29 Diperbarui: 25 November 2016   11:56 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megapolitan.kompas.com

Dalam sebuah riwayat, seorang pemikir Perancis pernah berujar bahwa apresiasi adalah sesuatu yang menakjubkan: ia membuat kesempurnaan orang lain seperti milik kita juga. Pemikiran ini sepertinya secara utuh dipahami oleh Djarot, hal ini tergambar dari cara dia menghadapi para pedagang yang ditemuinya saat blusukan di pasar. Djarot tanpa canggung berdialog dengan para pedagang yang ditemuinya, dia juga dengan senang hati membeli apa yang para pedagang tawarkan. Bagi dia membeli adalah sebuah bentuk apresiasi untuk para pedangan yang giat dan mau bekerja keras. Djarot begitu terkesan dengan mereka yang dengan gigih mau bekerja keras,meski di umur yang sudah tidak lagi muda. Di pasar Djarot melihat bagaimana kegigihan dan semangat kerja keras dari masyarakat Indonesia tercermin.  Semangat itu bisa dilihat melalui transaksi jual beli antar pedagang dan pembeli, semangat yang menjaga pasar tetap hidup dan roda ekonomi berputar. 

Bertumpu pada kerja keras itu lebih baik daripada meminta, imbuh Djarot dengan menampilkan sebuah gestur menadahkan tangan. Untuk itu program yang dia buat lebih merujuk untuk merawat perekonomian dengan pemberdayaan dan apresiasi bukan dilakukan dengan cara bagi-bagi uang. Pada setiap kesempatan mengunjungi seorang pedagang  Djarot tidak pernah berhenti menitipkan pesan untuk tetap gigih dalam berusaha. Kemapanan ekonomi bisa diraih hanya dengan berusaha,tanpa itu tidak akan ada hasil apa-apa. Masyarakat harus berdaya secara ekonomi, pemerintan menjaga asa dengan pemberdayaan. Simbiosis itu yang menjaga gairah ekonomi tetap tumbuh.

Djarot telah memperlihatkan bagaimana cara mengapresiasi secara benar, bahwa dengan berbelanjalah kita dapat memberi penghormatan kepada seorang pedangan, bukan dengan memberi uang secara cuma-cuma, sebab mereka bukan pengemis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun