Mohon tunggu...
Akhmad Mukhlis
Akhmad Mukhlis Mohon Tunggu... Dosen - Gandrung Sepak Bola, Belajar Psikologi

4ic meng-Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menikmati Paradoks Sepak Bola

9 Mei 2019   13:50 Diperbarui: 10 Mei 2019   00:06 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diadopsi dari nytimes.com

Pada sisi lain, Liverpool masih tetap dalam ancaman. Messi, seorang yang tidak akan membiarkan kesempatan besar melewatinya. Beberapa kali manusia planet lain ini membahayakan gawang Alisson. Tapi sepertinya Juergen Klopp memang tidak membuat ketentuan khusus untuk menjaga pemenang lima kali Ballon d'Or. Klopp sepertinya malah menginginkan sebaliknya. Barcelona yang takut kepada Liverpool. Ketakutan yang menjadi kenyataan sejak menit 56.

Puncaknya adalah eksekusi tendangan sudut brilian dari Trend Alexander-Arnold pada menit 79. Apa yang dilakukan pemain Barca saat itu? Sepertinya pikiran mereka memang sedang kacau. Mereka kehilangan fokus. Mungkin karena sulit menerima diri mereka dicabik-cabik oleh sekumpulan pemain cadangan.

Ada waktu tiga minggu untuk menuju Wanda Metropolitano di Madrid. Mungkin, akan terasa sempit bagi Juergen Klopp. Masih ada trauma tiga final sebelumnya. Juga masih ada satu laga pamungkas untuk diselesaikan sambil berharap City terpeleset.

Untuk Pochettino, tiga minggu juga bukan waktu yang lama. Ini adalah pengalaman pertama. Lebih dari 20 hari juga tidak cukup untuk memulihkan beberapa pemain yang terkapar, terutama Harry Kane.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun