Mohon tunggu...
AKHMADI
AKHMADI Mohon Tunggu... Guru - SMP Negeri 44 Jakarta

Saya Guru PPKn bertugas di SMPN 44 Jakarta, mempunyai tugas tambahan sebagai Ketua MGMP Wilayah 1 Kota Administrasi Jakarta Timur, selain mengajar bergerak dibidang konsultan hukum, bisnis, hobbi menulis tentang dunia pendidikan, politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya. beberapa tulisan tertuang dalam https://www.kompasiana.com/akhmadi23750, https://akhmadijpr.com/, https://akhmadiblog.blogspot.com/, https://www.facebook.com/akhmadijpr.akhmadijpr/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wafatnya Syekh Ali Jaber

15 Januari 2021   08:42 Diperbarui: 15 Januari 2021   08:47 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kamis, 14 Januari 2021 jam 08.30 WIB saya mendengar informasi dari sebuah radio swasta bahwa Syekh Ali Jaber Wafat. seketika itu saya merasa kehilngan tokoh Ulama Besar yang sangat saya hormati.

Dalam perjalanan dari Tol Masuk Grand Wisata menuju daerah Kebon Jeruk saya dan keluarga di dalam mobil membacakan doa untuk Almarhum yang sangat saya  sayangi semoga Allah menerima amal ibadahnya dan dimaafkan kesalahan, kehilafan dan dosa-dosanya serta ditempatkan di surganya Allah SWT, Amiin. Almarhum memberikan kenangan baik untuk negeri ini.

Beliau sebagai ulama yang sangat karismatik dan perlu dicontoh. Untaian kalimat dalam tausiahnya sangat menyejukkan. kalimat sebagai orangtua yang selalu "Ngemong" terhadap anaknya. Beberapa kali tayangan ditelevisi yang saya amati Almarhum menjadi dewan Juri diacara acara religi. sangat terlihat kegiatan Ramadhan hampir semua televisi meliput kegiatan almarhum.

Kaum Muslimin di seluruh negeri sangat kehilangan wafatnya Syekh Ali Jaber, bahkan saya mengamati cuaca pada hari itu yang sangat sejuk dan tenang. ini adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang ditunjukkan kepada makhluknya terutama menyambut kehadiran Almarhum. Beliau sangat pemaaf, terbukti dalam sidang percobaan pembunuhan belaiu memaafkan terdakwa. selamat jalan Syekh, suri taulanmu akan saya ikuti. 


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun