Hajatan pilkada Kota dan Kabupaten Tegal telah berlangsung kemarin (27/10) dengan aman dan tentram. Dengan rasa ikhlas mengharapkan pemimpin baru, para warga datang berduyun-duyun ke TPS masing-masing di desa untuk memilih pasangan calon pemimpin yang dibelanya.
Melihat hasil quickcount yang dilakukan beberapa lembaga, kedua daerah bertetanggaan ini sepertinya merindukan sosok pemimpin baru yang diharapkan bisa membawa dampak perubahan yang lebih baik.
Khusus untuk wilayah Kota Tegal, dari hasil quickcount per tadi malam, Ibu Sitha dan Nursholeh, pasangan yang diusung Partai Golkar ini meraih 45,23% (35.006) disusul pasangan yang diusung PDIP yang juga incumbent yaitu Bapak Ikmal Jaya dengan perolehan 39,37% (30.471). Selanjutnya ditempat ketiga disusul pasangan nomor urut 2 Jumadi-Wahyudi dari PKS yang mendapat 9,07% (7.016). Sungguh hasil yang sangat diluar dugaan, mengingat Kota Tegal yang biasanya merupakan basis suara PDIP.
Sementara hasil quickcount untuk kabupaten Tegal, masih simpang siur, terjadi persaingan sengit antara pasangan calon nomer urut 4 dan 5. Paslon nomer 5 yaitu Enthus dan Umi Azizah yang diusung PKB, sedangkan nomer 5 dr. Edi dan Abasari dari partai Golkar dan koalisinya.
Hasil Quick count yang dilansir LSI dan JIP, menempatkan pasangan nomer 5 sebagai pemenang dengan 34,25% suara, disusul pasangan nomer 4 dengan 34,15% suara. Sementara margin erornya sebesar 1%.
Sedangkan quick count yang dilakukan KPU mencatatkan hasil yang berbeda, yaitu menempatkan paslon nomer 4 sebagai pengumpul suara terbanyak dengan 35,89%, disusul paslon nomer 5 dengan 33,61%. Â Hasil quick count ini juga terbilang mengejutkan mengingat Kabupaten Tegal yang biasanya juga merupakan kandang banteng, justru hanya menempatkan pasangan PDIP di posisi ketiga dengan kisaran 17% suara. Posisi selanjutnya yaitu Himawan-Budi dari Demokrat dan Gerindra dengan 6.89%, sementara juru kunci pasangan dari PKS yaitu Fikri-Kahar dengan 6,66%.
Quick count memang bukan merupakan hasil akhir yang resmi, karena hasil resmi belum dikeluarkan KPU Kebupaten Tegal, tapi setidaknya dari hasil-hasil hitung cepat diatas, setidaknya masyarakat Kota dan Kabupaten Tegal mengisyaratkan ingin adanya pemimpin baru yang lebih bisa memajukan daerahnya. Semoga pemimpin baru yang terpilih bisa amanah dan benar-benar bekerja untuk rakyat. (Amin)