Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membentuk Pemerintahan yang Bermartabat

5 Maret 2016   09:56 Diperbarui: 5 Maret 2016   11:28 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber: fb dr. Faida MMR"][/caption] Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jember yang di laksanakan pada rabu 9 Desember 2015 telah usai, Pemerintahan eksekutif  di pimpin oleh dr. Faida MMR dan H. Abdul Muqit Arif sebagai nahkoda dengan slogan Jember Baru Jember Bersatu, yang dilantik pada hari rabu, 17 Februari 2016. sementara itu pimpinan Legislatif di pimpin oleh Thoif  Zamroni berusaha keras untuk melakukan sinergisitas sebagai salah satu upaya untuk melakukan perubahan kabupaten Jember menjadi kota yang maju.

Jember merupakan kabupaten terbesar di Jawa Timur, setelahnya Surabaya dan Malang, dengan tingkat populasi masyarakat mencapai 2 juta penduduk yang terdiri dari masyarakat petani, nelayan, pengusaha, dan masyarakat profesional. Dari seluruh penduduk Jember, 90 % adalah masyarakat muslim, namun di Jember masih banyak ketimpangan baik di aspek ekonomi, social-politik, kesehatan, pendidikan, dan social-budaya.

Dari aspek pendidikan masyarakat Jember masih bisa di katakana tertinggal dari daerah lainnya, dengan tingkat buta huruf yang cukup besar, sangat mempengaruhi terhadap konstruksi berpikir dari masyarakat itu sendiri dalam proses pembangunan Jember menajadi lebih baik.

Hasil bincang-bincang dengan salah satu tokoh Jember, Agustono menyatakan, bahwa Jember harus dibangun dengan konsep Tri Logi, Yaitu :

1. Jajaran pemerintah Jember Mulai dari eksekutif, legislative, yudikatif dan masyarakat Jember harus memiliki akhlaqul karimah yang bisa di pertanggungjawabkan baik secara vertical maupun secara horizontal.

2. Pemerintah dan jajarannya serta masyarakat Jember harus memiliki ilmu yang amaliah, yakni ilmu bermanfaat baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun dalam konstek yang lebih besar lagi yaitu dalam struktur pemerintahan sesuai dengan kompetensi yang di amanahkan.

3. Segala perbuatan manusia yang di hasilkan oleh akal dan pikiran memiliki perilaku dan dampak, baik bagi diri sendiri, orang lain, maupun orang banyak, maka konsep Amal yang Ilmiah, merupakan bentuk pertanggungjawaban dari sebuah pikiran,yang kemudian menghasilkan perilaku, baik itu positif maupun negative, tidak bisa kita pungkiri merupakan akibat dari suatu sebab yang telah diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Prinsip dari Tri Logi pembangunan ruhnya berada dalam karakter  gotong royong atau (Partisipasi Publik) dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga hal itu menjadi suatu tradisi yang dikemas dalam kehidupan dan pembinaan masyarakat bermartabat sampai wafat.

Munculnya berbagai persoalan yang konplek di kabupaten Jember, mulai dari maraknya pengedaran jenis-jenis Narkoba, Terorisme, Birokrasi Kotor, Ruang Tata Letak kota Jember masih menyisakan banyak masalah dari rezim yang lama, sehingga proses pembangunan Jember menuju perubahan signifikan harus benar-benar di kawal, oleh LSM, tokoh agama, Jurnalis, dan masyarakat secara umum, sehingga tranparansi, akuntabilitas, stabilitas, serta managerial yang kuat sangat dibutuhkan oleh pemerintah dalam rangka menyeimbangkan pemerintahan bersih, aman, dan sejahtera bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bupati dan Wakil Bupati dengan 22 janjinya memiliki keyakinan akan mencapai visinya dalam pembangunan Jember dalam rentang waktu 5 tahun kedepan, oleh karenanya para relawan,  pendukung, dan orang-orang yang berkompeten di bidangnya mampu menjadi energy baru dalam pemerintahan yang baru ini.

Munculnya gagasan untuk melakukan tes Urine terhadap para pejabat dan keryawan di Pemkab Jember, disambut baik oleh para LSM, Tokoh Agama maupun masyarakat umum, mengingat peredaran Jenis Narkoba tidak hanya terindikasi pada kaula muda “pengangguran”, namun ditubuh birokrasi juga demikian, sehingga Tes Urine menjadi senjata utama untuk menciptakan pemerintahan bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun