Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berkah Bulan Suci Ramadhan, dan Meningkatnya Ekonomi Kerakyatan

24 Maret 2023   04:40 Diperbarui: 24 Maret 2023   04:43 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkah bulan suci Ramadhan dan meningkatnya produktifitas ekonomi rakyat, Sumber: dokpri

"Saat ini masyarakat muslim di dunia sedang melaksanakan ibadah puasa dibulan suci Ramadhan, sebagai seorang muslim semua gegap gempita menyambut bulan suci yang penuh dengan berkah dan barokah ini"

Bulan suci ramadhan memang selalu ditunggu oleh seluruh masyarakat muslim didunia, terutama bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya berkeyakinan Islam.

Di bulan yang suci tahun 2023 atau tepatnya pada tahun 1444 Hijriyah, tentu memiliki cerita tersendiri dan menjadi hikmah yang luar biasa.

Ditengah proses masyarakat melaksanakan ibadah puasa pada siang hari dan melaksanakan shalat taraweh pada malam harinya, di sela-sela waktu antara pergantian siang dan malam menjadi berkah bagi para penjual takjil yang menyiapkan segala hidangan untuk menjadi pembuka dalam berbuka puasa.

Begitu besarnya hikmah dan berkah di bulan suci ramadhan ini, meski banyak pula godaan, ujian yang kerap datang silih berganti, sehingga bisa menyebabkan batalnya proses melaksanakan ibadah puasa pada siang hari.

Bulan suci ramadhan tidak hanya pada aspek meningkatkan nilai-nilai spiritualitas dalam diri sebagai seorang individu, namun juga sebagai bentuk dan proses meningkatkan kesalehan sosial, sehingg pada bulan yang suci ini juga bisa berbagi hidangan dengan kerabat dan tetangga dekat.

Berkah Bulan Ramadhan dan Peningkatan Ekonomi

Di bulan suci ramadhan ini, di ibaratkan kita sedang berada di Medan peperangan, dimana halangan, rintangan dan ujian begitu besar dan luas membentang.

Sementara dibalik pedihnya menahan lapar dan haus begitu banyak pula godaan dan ujian yang siap membatalkan kita berpuasa.

Hakekatnya dibulan yang suci ini, kita sedang berperang melawan diri sendiri, karena perang yang melebihi perang badar adalah perang melawan hawa nafsu dan menaklukkan diri kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun