Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Kredibiltas Lembaga Keuangan Negara Harus Terciderai oleh Pejabat

12 Maret 2023   11:24 Diperbarui: 12 Maret 2023   11:50 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lembaga keuangan Negara yang saat ini terguncang akibat perilaku keluarga dari pejabat yang menangani pajak, terus menjadi sorotan tajam, pasalnya ditengah kesulitan ekonomi masyarakat, pejabat kita cukup gemar memamerkan harta kekayaan di ruang publik"

Berawal dari kasus pemukulan dan Penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satryo yang merembet pada hebohnya masyarakat secara umum, hingga menyoroti perihal harta kekayaan yang dimiliki oleh sang pejabat.

Kasus tentang indikasi pencucian uang di lembaga perpajakan tidak hanya hari ini saja, sebelumnya kasus Gayus Juga sempat menyita perhatian waktu itu.

Dari peristiwa yang dilakukan oleh Mario selalu putra dari Rafael Alun Sambodo ini, menjadi tensi publik yang cukup tajam, pasalnya perilaku hedonisme yang dipamerkan di ruang publik terus ditelisik oleh warganet.

Rafael sebagai Pegawai Negeri Sipil pada direktoral jendral pajak tersebut, kemudian memunculkan spekulasi liar, tentang kekayaan yang dimilikinya.

Publik dibuat tercengang sebab banyak pegawai pajak yang terindikasi memiliki saham di enam perusahaan milik Rafael, dengan perputaran uang sampai triliunan rupiah.

Rentetan kasus ini, sebenarnya sudah tercium sejak tahun 2019, akan tetapi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pengawas Keuangan (BPK), PPATK dan menteri keuangan, masih belum menemukan cukup bukti yang kuat untuk melakukan penahanan terhadap pelaku.

Ada beberapa harta kekayaan Rafael yang tidak masuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), termasuk Mobil Rubicon dan Motor Gede (Moge) yang beberapa waktu yang lalu terus berseliweran di ruang publik.

Hal tersebut memang tidak bisa dipungkiri menjadi tensi masyarakat, dimana situasi dan kondisi masyarakat dalam kesulitan secara ekonomi justru keluarga pejabat Direktorat Jendedal Pajak itu kerap memamerkan gaya hidup hedonismenya.

Dari kasus tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani langsung mencopot Rafael dari Jabatannya, karena dinilai sudah jauh dari kepatutan sebaya Aparatur Sipil Negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun