Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Indikasi Money Loundry di Tubuh Kemenkeu Mulai Tercium

9 Maret 2023   06:33 Diperbarui: 9 Maret 2023   06:52 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menko Polhukam Laporkan 69 Pegawai Kemenkeu yang terindikasi Lakukan Money Laoundry, Sumber : Kompas.com

"Ada 69 Pengawai Negeri Sipil di tubuh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang terindikasi lakukan Money Loundry "

Kasus tindak pidana pencucian uang yang mulai merebak ditubuh kementerian keuangan, pasca disorotinya gaya hidup Pegawai Negeri Sipil di luar kepatutan.

Berawal dari kasus pemukulan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satryo Putra dari Rafael Alun Sambodo yang merupakan pegawai pajak yang memiliki harta kekayaan yang cukup fantastis.

Kasus pemukulan yang dilakukan oleh Mario itu justru berujung malapetaka bagi keluarganya, sehingga menjadi sorotan yang tajam bak selebritis yang baru terkenal.

Sisi kehidupan Mario Dandy pun terus disorot, diamana kehidupannya yang serba wah dan mewah, sehingga ditengarai bahwa keluarganya yang amat kaya raya itu kehidupannya diluar kepatutan sebagai ASN.

Ayah Mario Dandy yang merupakan Dirjen Pajak Eselon III, Rafael Alun Sambodo pun kian disorot semakin tajam, bahkan Menteri Sri Mulyani Mencopot Rafael Karena hidup dan kehidupannya sudah melenceng jauh dari aspek kepatutan sebagai ASN.

Munculnya Indolikasi Money Loundry ditubuh kementerian keuangan juga tidak lepas dari aspek perpajakan yang dilakukan oleh oknum pegawai pajak sendiri.

Mereka hidup bermewah-mewahan, namun tidak tertib membayar pajak, sementara rakyat sendiri dipaksa untuk tertib membayar pajak.

Disinilah munculnya situasi dan kondisi sosial yang semakin bergejolak, sehingga muncul kelompok-kelompok yang mulai enggan untuk membayar pajak, dikala melihat pejabatnya yang mengurusi soal pajak, justru tidak tertib membayar pajak.

Dikutip dari laman kompas.com, Mahfud MD yang juga berstatus sebagai Ketua Tim Pengendalian Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), mengirimkan laporan tersebut berdasarkan data yang diperolehnya dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun