Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemilu 2024 dan Syahwat Politik Para Elite untuk Kembali Berkuasa

1 Agustus 2022   18:09 Diperbarui: 1 Agustus 2022   18:09 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak pengamat memprediksikan, jumlah orpol pada pemilu 2024 semakin banyak, ilustrasi gambar via kumparan.com

Anggaran pemilu yang diperkirakan akan lebih besar dari pemilu 2019, menjadi sorotan semua pihak, karena tidak bisa dipungkiri anggaran untuk pelaksaan pemilu 2024 akan memakan biaya sampai ratusan triliun.

Inilah tahapan pemilu tahun 2024

Sumber gambar : kompas.id
Sumber gambar : kompas.id

Kembali lagi pada fenomena munculnya partai baru yang pada tahun 2019 tidak lolos administrasi maupun verifikasi faktual, kini kembali lagi berbondong-bondong mendaftarkan diri.

Pemilu 2024 hanya akan menghasilkan kebingungan rakyat

Belajar dari pengalaman sebelumnya, yakni pada pemilu 2019 lalu, dimana pemilu serentak yang diikuti 16 partai politik, menjadikan pemilih atau rakyat merasa bingung dengan apa yang hendak dipilih.

Bahkan kebingungan rakyat cenderung dimanfaatkan oleh para elite politisi untuk mencapai syahwat untuk berkuasa, meski tindakan tersebut kerap melanggar aturan yang sudah ditetapkan.

Benarkah pemilu 2024 akan menghasilkan kebingungan ?

Tentu saja rakyat atau pemilih dan calon pemilih akan merasa sangat bingung, jika partai politik sampai lebih dari 20 partai.

Dihimpun dari beberapa sumber saat ini sudah Ada 45 partai politik yang mendarftarkan diri di KPU, termasuk partainyamh ada di Aceh.

Jika 45 partai politik yang mendaftarkan diri di KPU lolos administrasi dan verifikasi faktual, maka kebingungan akan terjadi, dan angka golput pun tidak bisa dipungkiri akan semakin tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun