Sejak tahun 2015 penulis cukup vakum di Kompasiana, dan belajar ngeblog di tempat lain, walaupun belajar di tempat lain, ternyata rasa kangen menulis di blog keroyokan ini kembali menyentuh kami pada April 2021.
Meski sudah terjadi perubahan, mungkin CEO nya juga sudah berubah, adminnya juga sudah berubah, namun banyak penulisnya yang tidak berubah, walaupun sudah banyak pula yang ngeblog sendiri dan memiliki blog sendiri.
Diusianya yang ke 13 tahun dan suksesnya berbagai program di Kompasiana ini, justru masih memiliki daya tarik sendiri kepada para netizen untuk meluapkan gagasannya dalam bentuk tulisan.
Disamping itu pula program K reward yang disuguhkan, menjadi motivasi tersendiri bagi warga kompasiana untuk lebih produktif lagi, walaupun tidak bisa dipungkiri K Reward juga memunculkan sejumlah persoalan, mulai dari problem view sampai problem pendapatan yang membuat beberapa warganya tidak sependapat.
Sehingga memunculkan banyak pertanyaan "view artikelku dalam sebulan segini,,kok rewardnya cuman segitu" dan lain sebagainya, dan ada pula yang berpendapat bahwa K Reward, merupakan hak preogatif Admin K.
Terlepas mana yang salah atau pun yang keliru, sebenarnya bukan problem yang harus di besar-besarkan, faktanya adalah bahwa k Reward itu merupakan penghargaan dan apresiasinya bagi para penulisnya, tentu kebijakan dan keberimbangan k Reward ada di tangan Admin K.
Kembali lagi pada Kompasiana dan Suguhan literal digital ini memanng mengalami perubahan yang cukup pesat, disamping banyaknya program yang menarik, juga menjadi rumah besar literasi digital yang luar biasa.
Melalui Literasi digital inilah yang menjadikan salah satu kekuatan Kompasiana untuk terus berkonstribusi dalam kemajuan di negeri tercinta kita melalui kekuatan literasi.
Dengan demikian selamat kami ucapkan pada Kompasiana yang sudah sukses menyelenggarakan Kompasianival Award 2021, dan selamat pula kepada para pemenang yang terpilih menjadi jawara Kompasianer Award 2021.
