Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kompasiana dan Suguhan Literasi Digital untuk Indonesia Maju

28 November 2021   06:41 Diperbarui: 28 November 2021   06:45 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjalanan Kompasiana dari waktu ke waktu | ilustrasi : Kompasiana.com

"Kompasiana blog walking, sebagai rumah besar bagi warganya, merupakan tempat menulis dan mencurahkan gagasan ini, kini umurnya sudah 13 tahun berjalan, perubahan dan perkembangannya pun cukup dinamis, meski pasang surut para penulisnya berlalu lalang, datang dan pergi begitu saja"

Kompasianival 2021 sudah usai, Kompasianer yang di anugerahi sebagai Kompasianer Award 2021 sudah diumumkan oleh Admin K, para pemenang tentu cukup senang dan gembira, dan yang belum beruntung yang sabar ya..

Kompasianer Award dan Kompasianer Of The Year tahun ini sudah jatuh pada Mbak Dewi Puspasari, mas David Abdullah, mas Tonny Syiariel, Mas Indra Rahardian, mas Guido Arisso, dan untuk komunitas jatuh pada KOTEKA (Komunitas Traveler Kompasiana).

Baca Juga : 4 Jawara Kompasianival 2021, Siapakah Mereka ?

Kita akui bersama yang terpilih memang para penulis hebat sesuai dengan kategori masing-masing, dan beruntung dua jagoan yang telah kupilih menjadi jawara pada Kompasianival 2021 ini.

Dua jagoan yang sengaja kupilih Yakni Best In Specific Mas Tonny Syiariel yang memang saya sendiri mengakui bahwa tulisan beliau serta gambar yang menjadi pemanis dalam setiap artikelnya membuat pembacanya cukup betah.

Dan satunya lagi mas David Abdullah yang menjadi jawara di best in opinion memang sudah cukup layak untuk mendapatkan dan di nobatkan menjadi kompasianer Award 2021, karena sajian opininya yang cukup menarik dan memberi wawasan yang luar biasanya untuk para pembacanya.

Penulis sendiri sudah lupa sejak kapan bergabung di Kompasiana, yang jelas waktu itu tidaklah secanggih seperti saat ini, dan platform Kompasiana masih seperti gambar di atas.

Memang penulis sadari platform keroyokan ini kerap menjadi pelabuhan, yang di awal paltform yang lebih banyak kolom fiksiana, tentu sudah mengalami pergeseran.

Penulis bergabung di platform keroyokan ini memanglah cukup lama, kira-kira sejak tahun 2012 lalu, walaupun perubahan sistem membuat perubahan pula pada akun saya, sehingga mengharuskan untuk mengulang kembali dan memperbaiki akun untuk validasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun