Dari tiga faktor itulah Kita bisa memahami karakter dasar anak, yakni karakter dasar turunan ibu dan bapak, serta lingkungan yang sangat besar pengaruhnya dalam proses pembentukan karakter pada masing-masing anak.
Harus ada proses Balance dalam melatih dan mendidik anakÂ
Apakah melatih dan mendidik anak itu harus dengan kekerasan? Tentu saja dalam konstek saat ini, hal tersebut harus di simpan dahulu secara rapi, karena sudah bukan jamannya mendidik anak dengan kekerasan.
Sebelum pandemi melanda Negeri ini, kerap kita miris melihat guru yang melakukan kekerasan pada anak yang berujung pada sang guru harus mendekam di balik jeruji.
Jika bicaran kekerasan maka ada dua hal yang perlu di cermati bahwa ada kekerasan secara fisik dan ada kekerasan secara mental, dan keduanya sangatlah berpengaruh terhadap perkembagan psikologi anak.
Orang tua atau pendidik tidak perlu melakukan kekerasan, apalagi mendidik anak seperti latihan militer, tentu saja sudah tidak elok dan tak sedap di pandang mata.
Akan tetapi mendidik anak dengan sikap yang tegas dan disiplin itu sangatlah penting, karena kebiasaan positif dan nilai-nilai yang baik sudah harus ditanamkan sejak dini.
Disinilah orang tua harus cerdas, dan mampu berperan sesuai dengan kebutuhan putra-putri kita.
Bagi anak yang masih berumur 1 -6 tahun, dimana orang tua harus pintar dan cerdas mendidik anak sambil bermain. Artinya anak belajar di buat sebahagia mungkin, sehingga anak yang gembira akan lebih cepat merekam apa yang sudah di ajarkan, dari situlah proses penanaman nilai yang baik dan positif yang harus di tekankan.
Oleh karena itu keseimbangan dalam melatih dan mendidik anak, karena ada banyak komponen dan variabel yang saling berkaitan satu sama lain.
Secara mendasar komponen dan variabel dalam diri setiap anak, baik itu dilihat pada aspek jasmani, rohani atau spritual, emosional, dan intelektual yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.