Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Refleksi Diri, Kembali untuk Membaca Diri Sendiri

10 September 2021   07:38 Diperbarui: 10 September 2021   08:29 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, maka merenungi dan memperbaiki adalah upaya untuk menjadi lebih baik |ilustrasi : beritagar.id

Meski tidak sedikit pula orang yang sedang dirundung banyak masalah, justru akal pikirannya sempit yang menyebabkan penyesalan terus menghantui, sehingga membuat hati dan pikiran tidak tenang, bahkan masalah itu kerapkali membuat susah tidur nyenyak.

Maka ketika dirundung banyak masalah yang datang bertubi-tubi, hati dan pikiran haruslah tetap tenang, dan terbuka dengan saudara, kerabat atau teman dekat untuk membicarakannya, sehingga seiring berjalannya waktu, masalah itu menemukan solusinya.

2. Segala sesuatu itu bisa kita baca, termasuk diri kita sendiri 

Setiap orang yang mengenali kita, pastilah mereka akan memberikan penilaian, terlepas apakah nilai baik ataupun buruk, masing-masing orang memiliki persepsi dan pandangan yang berbeda-beda.

Bahkan penilaian terhadap publik figur yang memiliki banyak pengaruh di tengah masyarakatpun acapkali memiliki penilaian yang kontroversial.

Dengan pro dan kontra tersebut, kerapkali hanya di sandarkan pada rasa suka atau tidak suka, sementara penilaian objektivitas dikesampingkan, inilah yang kerap terjadi di tengah-tengah masyarakat, pada pada akhirnya berujung Justifikasi atau penilaian buta.

Apa sih yang tidak bisa di baca dalam dunia ini, tentu semuanya bisa dibaca, meski tidak tertulis, bahkan diri kita sendiri pun masih bisa kita baca, meski harus membaca ke dalam, sementara lebih mudah membaca orang lain, karena lebih tampak pada penglihatan kita.

Membaca diri sendiri merupakan upaya merenungi setiap perjalanan waktu dalam hidup kita, dimana sangatlah penting membaca diri kita sendiri sebagai sebuah bahan evaluasi dan memperbaiki setiap keadaan, serta meningkatkan kemampuan diri dalam mengarungi bahtera hidup ini.

3. Berusaha bersikap tenang meski dalam ketidak-tenangan 

Secara psikologis hati dan pikiran akan menjadi tidak tenang ketika menghadapi berbagai persoalan dalam hidup ini, entah itu problem kesenjangan sosial, ekonomi, maupun persoalan lainnya, bahkan tidak sedikit orang yang cemas dan ketakutan dengan sesuatu yang masih belum terjadi.

Ketakutan dan kecemasan sebelum terjadi, selama dalam batas kewajaran masih sah-sah saja, tetapi jika hal tersebut sudah melewati batas dan tidak wajar, maka perlu di waspadai, karena itu adalah soal mental kita menghadapi masalah yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun