Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bentuk-bentuk Perundungan yang Perlu Disikapi Secara Tegas

3 September 2021   13:46 Diperbarui: 4 September 2021   13:45 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perundungan bisa datang dari mana saja, dan kapan saja, ditempat kerja, sekolah, dan ditengah masyarakat pun bisa terjadi. (sumber: pixabay.com/mohamed_hassan)

"Kita semua pastinya tidak bisa hidup sendiri, karena pada dasarnya kita semua membutuhkan orang lain, karena itulah kita di sebut sebagai makhluk sosial, yakni makhluk yang saling membutuhkan satu sama lain"

Dalam kehidupan sosial, gesekan dan pertautan satu sama lain tidaklah mungkin untuk dihindari, dari pertautan itulah kemudian muncul beragam varian mengenai perundungan ini, sehingga perundungan tidak hanya terjadi di satu tempat namun juga di banyak tempat.

Hidup dalam sosial masyarakat, di tempat kerja maupun disekolah tidak akan pernah lepas dari perundungan baik yang dilakukan oleh kerabat atau sanak famili, teman sekantor, maupun disekolah.

Perundungan ini bisa terjadi kapan saja dan dimana saja yang dilakukan secara sengaja, karena ada banyak faktor yang melatarbelakanginya.

Perundungan atau bullying ini merupakan perbuatan yang disengaja dan berdampak negatif pada objek yang terkena perundungan.

Beragamnya bentuk perundungan yang dilakukan pada objek yang dirundung, baik karena faktor sakit hati, iri hati, dengki, dan lain sebagainya.

Perundungan bisa terjadi secara verbal atau secara langsung didunia nyata dengan cara menyakiti hati seseorang, sehingga berakibat pada permusuhan.

Bentuk perundungan ini bisa dalam bentuk ucapan atau perkataan, perbuatan maupun dalam bentuk tulisan.

Perundungan dalam bentuk ucapan dan perkataan 

Lidah seseorang bisa lebih tajam dari pedang yang mampu memotong dahan yang keras, dari lidah inilah yang menjadikan ucapanndan perkataan yang bisa menyakitkan hati seseorang, karena ucapan ketika sudah dikeluarkan, pastinya tidak akan bisa ditelan kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun