Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Akankah Lahan Pertanian Kita Akan Semakin Jauh ke Lereng Gunung?

1 September 2021   10:59 Diperbarui: 1 September 2021   11:26 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan pertanian yang mulai menyempit, karena sudah mulai dipenuhi dengan gedung-gedung pencakar langit, Ilustrasi : tirto.id

"Para petani seakan terus termarginalkan, dianggap orang desa dengan pekerja kasar dan kumuh, tidak hanya petaninya saja yang terpinggirkan, lahan pertanian pun sejauh ini sudah mulai terseret ke pinggiran lereng gunung"

Pekerjaan bertani atau bercocok tanam, merupakan pekerjaan yang mulia, meski pekerjaan itu merupakan pekerjaan kasar dan selalu berjemur dibawah terik matahari, namun pekerjaan itu merupakan salah satu kegiatan untuk menghasilkan suatu barang yang bisa dikonsumsi oleh siapa saja.

Tanpa petani, swasembada pangan tidak akan terpenuhi, dimana sandang, pangan, papan merupakan suatu kebutuhan yang diperlukan setiap hari oleh masyarakat.

Pesatnya kemajuan zaman yang ditandai dengan semakin canggihnya tekhnologi, dan munculnya gedung-gedung pencakar langit, sebagai tanda bahwa menggeliatnya industri dari berbagai sektor, sebagai tanda sebuah kemajuan di era pertautan global.

Kemajuan zaman ini sudah masuk pada era industrialis, dimana para pengusaha dengan konsep kapitalismenya, cenderung terjadi kompetisi dan intimidasi, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Orang yang memiliki kapital, cenderung akan berkuasa pada sektor regulasi perekonomian, sementara yang miskin akan tetap menjadi miskin, malah semakin miskin karena hanya menjadi pekerja bagi sikaya.

Ketimpangan sosial, ekonomi, dan politik ini tentu akan menjadi gap antar masyarakat, dimana rakyat Indonesia yang masih dalam konstek debatable mengenai gen yang merupakan asli orang Indonesia masih belum diketahui keasliannya.

Orang Indonesia yang pernaheneliti mengenai DNAnya bahwa sejak dahulu kala sudah terjadi asimilasi yang menjadi penduduk Indonesia, dan hampir seluruhnya adalah pendatang yang ada di Indonesia.

Terlepas dari semua itu, penduduk Indonesia yang sebagian besar penduduknya adalah petani, kerapkali menjadi objek pesakitan, dimana banyaknya problem pertanian kita mulai dari hulu sampai dengan hilir.

Para petani kita juga membutuhkan pupuk berkualitas dengan harga terjangkau, sehingga para petani terjangkau untuk membelinya, karena dari bercocok tanam itulah, mereka bisa mengais rejeki dan bertahan hidup di tengah gempuran industrialisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun