1. Kurangnya Inisiatif dan cenderung anak menjadi pasifÂ
Kenakalan anak dan kecenderungannya super aktif, merupakan hal yang wajar karena itu adalah dunia mereka.
Orangtua melihat anak yang super aktif terkadang secara reflek akan memarahi anak, sehingga menjadikan mental anak menjadi penakut dan cenderung melakukan hal yang aman supaya tidak terkena damprat orangtua.
Mendidik anak dengan cara memarah-marahi hanya akan membuat anak kurang berkembang dan cenderung memiliki inisiatif yang lemah.
Selalu memarahi anak hanya akan membunuh inisiatifnya dan kreativitasnya, sehingga orangtua harus memahami hal tersebut.
Dunia anak adalah bermain dan berkreasi dengan teman sebayanya, senyampang anak masih dalam kontrol dan bimbingan orangtua, serta perilakunya tidak membahayakan dirinya sendiri. Maka biarkan anak berinisiatif dan berkreasi untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Jangan sampai orangtua salah kaprah dalam mendidik anak yang akhirnya malah akan "membunuh" karakter dan inisiatifnya.
2. Anak akan tumbuh dengan karakter pemarah
Anak merupakan peniru terhebat yang harus disadari oleh orangtua. Kecenderungan anak dengan mendengar dan melihat serta apa yang mereka rasakan, akan dijiplak sedemikian rupa sehingga orangtua harus memberikan contoh positif terhadap anak.
Orangtua jangan mudah memarahi anak tanpa ada alasan yang kuat. Apalagi memarahi anak sampai membekas di hatinya, sebab hal tersebut akan selalu diingat oleh mereka.
Perilaku orangtua yang mendidik anak dengan cara memarahi, ada kecenderungan untuk dijiplak, sehingga anak akan tumbuh dengan karakter pemarah, dan bisa melampiaskan amarahnya pada anak yang lain, sehingga karakter negatif itu jangan sampai menjadi contoh bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.