"Apapun situasi dan kondisinya, anak merupakan anugerah dan amanah yang dititipkan kepada orang tua untuk dibesarkan, dididik, diarahkan, dan dibimbing untuk menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat secara umum di masa yang akan datang"
Seringkali orang tua kelabakan menghadapi anak yang super aktif, bahkan orang tua sulit membedakan anak yang nakal dan anak yang cerdas, karena keduanya hampir memiliki persamaan yang mendasar.
Orang tua jangan berharap menjadikan anak yang penurut, karena anak memiliki daya dan kreativitas yang terkadang orang tua tidak mampu memahami jalan pikiran anak tersebut.
Ada banyak anggapan bahwa anak yang nakal adalah anak yang cerdas, memang tidak bisa dipungkiri secara mendasar memang ada kesamaan antara kenakalan dan kecerdasan anak itu sendiri.
Apa perbedaan dan persamaan dari anak yang cerdas dan anak yang nakal tersebut?Â
Para psikolog justru membatasi tingkat kenakalan dan kecerdasan anak, persamaan maupun perbedaannya.
Anak yang cerdas memang seimbang dengan kenakalannya, karena itu ada kecenderungan yang kuat untuk selalu aktif dengan kreativitasnya, tetapi anak yang cerdas ada kecenderungan anak yang komunikatif dan bisa menerima apa yang menjadi argumen orang lain termasuk orang tuanya.
Baca juga :Â 5 Pola Dasar Belajar Melatih Kesabaran Anak yang Perlu Orang tua Ketahui
Tetapi anak yang cerdas memang ada kecenderungan kuat untuk membantah apa yang menjadi argumen orang lain, karena dirinya sendiri memiliki alasan yang jelas dan prinsip yang kuat dalam dirinya.
Sementara anak yang nakal, ada kecenderungan melakukan segala sesuatu tanpa alasan yang jelas, dan teramat sulit mendengar apa yang dibicarakan orang lain termasuk orang tuanya.