Membaca hakekatnya tidak hanya yang tertulis di media saja, seperti tulisan di batu, di kulit domba, di kertas, atau pun membaca di media elektronik.
Perintah membaca sesungguhnya membaca secara keseluruhan apa yamg dilihat dan dirasakan, termasuk membaca situasi pandemi yang masih belum kunjung reda ini.
Meski tidak kasat mata, covid 19 sudah mulai bisa di baca gejalanya, dan tentu yang namanya adanya penyakit, Allah yang maha kuasa sudah menurunkan paket lengkap dengan obatnya, meski dunia kesehatan terus menerus mencari formula yang ampuh dan efektif menjaga dan melawan covid 19 ini.
3. Bacalah Al Qur'an dengan Istiqomah, minimal satu Juz setiap hariÂ
Al Qur'an merupakan kitab suci yang terus di pelihara Allah akan keasliannya, melalui hambanya yang yakin dan percaya.
Sebagai Kalamullah Al Qur'an haruslah di baca dengan Istigomah dan sabar, meski godaannya bisa datang dari mana saja.
Sebagai seorang muslim yang belajar Istiqomah dengan mengerjakan sholat lima waktu setiap hari, setidaknya membaca Al Qur'an dua halaman sehabis sholat untuk melatih gerak mulut dan lidah tetap terjaga.
Apalagi dengan adanya pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM), tentunya akan mengurangi mobilisasi kegiatan masyarakat untuk memutus mata rantai covid 19, dan harapannya wabah ini segera sirna dari permukaan bumi di negeri yang kita cintai ini.
Membaca Al Qur'an merupakan bagian aktivitas di rumah dengan banyak memohon kepada yang maha kuasa supaya terhindar dari penyakit yang sudah meresahkan dan menyebabkan kematian ini.
4. Menjadikan Al Qur'an sebagai sumber ilmu pengetahuanÂ
Andai saja air lautan itu di rubah menjadi tinta pena, niscaya air lautan itu tidaklah cukup untuk menafsirkan Al Qur'an sebagai sumber ilmu pengetahuan.