"Dua bintang lapangan hijau Cristiano Ronaldo dan Paul Pogba yang ramai di perbincangkan oleh netizen karena keduanya sama-sama menggeser minuman bersoda, meski berbeda merk, namun keduanya adalah minuman yang mensponsori uero 2020"
Keduanya menjadi sorotan dan menarik para netizen memperbincangkannya, karena dua minuman bersoda itu merupakan mitra yang mensponsori uero 2020, sehingga berdampak besar terhadap nilai saham yang dikabarkan saat ini tengah anjlok.
Dibalik penggeseran minuman Coca cola yang di pindah oleh Cristiano Ronaldo, dan Bir Heineken yang di lakukan oleh Paul Pogba, akhirnya UEFA selaku penyelenggara Uero 2020 memberikan pernyataannya.
Dilansir dari www.kompas.com, "UEFA telah mengingatkan kepada semua tim yang berpartisipasi kalau kemitraan merupakan hal penting terhadap pelaksanaan turnamen dan memastikan pengembangan sepak bola di seantero Eropa, termasuk ke sepak bola usia muda dan wanita," ujar penyelenggara turnamen.
Dari pernyataan UEFA di atas memang tidak memberikan sanksi secara langsung bagi kedua pemain, namun UEFA telah memasrahkan kejadian tersebut pada federasi meski mereka melakukannya tanpa niat menjatuhkan sebuah produk, tetapi UEFA telah memasrahkan pada federasi masing-masing yang mungkinkan akan mendapatkan tindakan disipliner untuk keduanya.
Cristiano Ronaldo tidak sedang berniat menjatuhkan saham minuman Coca Cola yang dikabarkan sahamnya turun sampai drastis yang awalnya 242 miliar  dollar AS, dan terjun ke 238 miliar dollar AS.
Terlepas dari disipliner atau anjloknya saham dari dua minuman tersebut, namun ada beberapa hal yang menarik untuk di analisa.
Baca juga : Paul Pogba yang Trending Saat Menaruh Bir Heineken
Pertama minuman bersoda Coca Cola yang hanya di geser ke samping oleh Cristiano Ronaldo menjadi geger yang menyebabkan saham dari perusahaan tersebut sahamnya anjlok mencapai 57 Triliun, benarkah kabar tersebut demikian? Sementara fakta yang sebenarnya kita juga belum tahu secara pasti, akankah hal tersebut sebuah drama dan iklan gratis bagi Coca cola pasca dinyatakan di berbagai media sahamnya anjlok, sehingga menjadi bahan perbincangan para pecinta bola di seluruh dunia.
Terlepas kejadian tersebut di sengaja ataupun tidak memang faktanya Cristiano Ronaldo lebih memilih air mineral demi menjaga hidup sehat.
Kedua Paul Pogba yang kasusnya tidak jauh berbeda dengan Cristiano, bukan hanya menggeser bir merk Heineken, tapi Paul menaruh minuman tersebut di bawah meja, meski ia sendiri sadar akan sorotan media menjelang jumpa pers.
Paul Pogba dengan menggeser bir merk Heineken, hanya ramai di perbincangkan, karena terkait dengan keyakinan sebagai seorang muslim yang taat, sejauh informasi yang berkembang masih belum ada media yang mengungkapkan bahwa minuman produk Belanda itu mengalami kerugian atau sahamnya Anjlok, artinya apa yang di lakukan Paul Pogba, dan Cristiano sungguh bertolak belakang dari aspek bisnisnya, namun sama-sama di perbincangkan di seluruh dunia, terutama bagi para pecinta bola.
Ketiga menanggapi hal tersebut, muncul pernyataan UEFA sebagai penyelenggara dengan nada landai saja, bahkan problem tersebut di pasrahkan pada federasi sepak bola pada masing-masing negaranya yang sudah berpartisipasi pada Uero 2020.
Dari beberapa ulasan dan analisa penulis di atas, sangat mungkin hal tersebut adalah dramatisasi untuk mendongkrak minuman dari keduanya yang merupakan sponsor dari Uero 2020.
Sebagai sebuah perbandingan, konsepsinya iklan dengan logika terbalik, justru akan menaikkan rating penjualan, semisal rokok yang setiap bungkusnya bertuliskan " merokok dapat menyebabkan kanker, radang tenggorokan, impotensi dan gangguan kehamilan" dan masih banyak tulisan yang bertolak belakang lainnya, namun justru penjualannya semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Artinya iklan dengan logika terbalik, atau dengan melakukan secara negatif bisa menjadikan produk penjulan suatu barang akan jauh lebih meningkat lagi.
Dengan demikian iklan gratis dari dua bintang lapangan hijau, baik secara sadar maupun tidak, telah mampu menghipnotis jutaan mata yang melihatnya, sehingga Minuman Coca Cola dan Bir Heineken bisa dikenal oleh semua kalangan dan menjadi perbincangan, dan sangat memungkinkan akan menaikkan rating penjualan dari keduanya.
