Paul Pogba dengan menggeser bir merk Heineken, hanya ramai di perbincangkan, karena terkait dengan keyakinan sebagai seorang muslim yang taat, sejauh informasi yang berkembang masih belum ada media yang mengungkapkan bahwa minuman produk Belanda itu mengalami kerugian atau sahamnya Anjlok, artinya apa yang di lakukan Paul Pogba, dan Cristiano sungguh bertolak belakang dari aspek bisnisnya, namun sama-sama di perbincangkan di seluruh dunia, terutama bagi para pecinta bola.
Ketiga menanggapi hal tersebut, muncul pernyataan UEFA sebagai penyelenggara dengan nada landai saja, bahkan problem tersebut di pasrahkan pada federasi sepak bola pada masing-masing negaranya yang sudah berpartisipasi pada Uero 2020.
Dari beberapa ulasan dan analisa penulis di atas, sangat mungkin hal tersebut adalah dramatisasi untuk mendongkrak minuman dari keduanya yang merupakan sponsor dari Uero 2020.
Sebagai sebuah perbandingan, konsepsinya iklan dengan logika terbalik, justru akan menaikkan rating penjualan, semisal rokok yang setiap bungkusnya bertuliskan " merokok dapat menyebabkan kanker, radang tenggorokan, impotensi dan gangguan kehamilan" dan masih banyak tulisan yang bertolak belakang lainnya, namun justru penjualannya semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Artinya iklan dengan logika terbalik, atau dengan melakukan secara negatif bisa menjadikan produk penjulan suatu barang akan jauh lebih meningkat lagi.
Dengan demikian iklan gratis dari dua bintang lapangan hijau, baik secara sadar maupun tidak, telah mampu menghipnotis jutaan mata yang melihatnya, sehingga Minuman Coca Cola dan Bir Heineken bisa dikenal oleh semua kalangan dan menjadi perbincangan, dan sangat memungkinkan akan menaikkan rating penjualan dari keduanya.
