Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belanja yang Viral

19 Mei 2021   11:58 Diperbarui: 19 Mei 2021   12:13 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : www.kumparan.com

Dunia online memang memberikan kemudahan akan suatu pelayanan yang dibutuhkan, dalam kehidupan kita sehari-hari, dimana kemudahan tersebut bisa dilakukan sambil duduk santai, atau bahkan belanja bisa dilakukan sambil tiduran.

Budaya masyarakat Indonesia yang tergolong sebagai masyarakat kimsumtif dengan pasar yang cukup menjanjikan, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dunia untik memasarkan produknya di dunia Maya, produk dalam negeri maupun produk luar negeri untuk saat ini sangat mudah untuk di dapatkan dengan menggunakan gadget.

Disinilah pentingnya secara jeli dan cermat melihat suatu barang yang hendak kita beli, sehingga akan memunculkan kepuasan tersendiri dari para pembeli, begitu pula sebaliknya, ketika barang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, hanya akan menuai kecewa.

Sebelum berbelanja, terutama belanja online, perlu ada banyak refrensi sebagai perbandingan, baik pada aspek merk, keaslian barang, produk yang mengeluarkan, tahun di keluarkan, dan masih banyak lai speak suatu barang yang tertera di marketplace, sehingga belanja puas, dan penjual untung.

Belajar dari top up game online.

Sampai usia berapa batasan seseorang tersebut bisa berbelanja secara mandiri? Belanja secara ofline maupun online, tentu saja ada batasan-batasan sesuai dengan kebutuhan. Jika masih dalam kategori anak-anak, dari umur 0 - 15 tahun, barangkali masih harus di dampingi orang tua, dengan catatan belanja sambil mengedukasi anak, termasuk bagaimana belanja online.

Karena mudahnya gadget, anak yang sudah menginjak umur 15 tahun, sudah mulai memahami bagaimana cara belanja online, bahkan orang tua yang harus di ajari, karena kemampuan tekhnologinya sudah lebih baik anak tersebut, dengan catatan harus di pantau orang tua.

Belanja Online ini juga melalui proses top up terlebih dahulu pada gadget yang sudah kita donwload. Orang tua harus cermat juga dengan gadget yang terpercaya untuk di donwload sebagai pihak ketiga. Seperti Shopee, lazada, Tokopedia, olx, dan masih banyak yang lainnya.

Kejadian yang viral beberapa waktu yang lalu menjadi pelajaran bagi kita, bagaimana mendidik anak, sesuai dengan kapasitasnya, apalagi urusan belanja yang juga harus disesuaikan dengan kemampuan, sehingga hal-hal negatif lainnya tidak tersebar seperti video yang di unggah akun Facebook wan lestari. 

Belanja dengan Sistem Cash On Delivery (COD)-an

Sistem COD yang berawal dari jual beli barang second yang di upload di media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Watsapp, memang memudahkan calon pembeli untuk melihat barang dan menaksir barang tersebut dengan proses negosiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun