Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

The Power of Young Man, Pemuda sebagai Garda Depan Perubahan

16 Mei 2021   14:10 Diperbarui: 16 Mei 2021   16:27 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : www.lensajatim.id

Istilah populer yang acapkali kita dengar dan tidak asing lagi di telinga kita, yakni adalah :

 "Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Sesungguhnya di tanganmu-lah urusan bangsa dan dalam langkahmu tertanggung masa depan bangsa."

Pemuda sebagai agen perubahan, agen control, dan agen analisis, memiliki peran dalam struktur kehidupan sosial masyarakat. Ada banyak bentuk pergerakan pemuda sebagai agen perubahan yang memang selalu menjadi ujung tombak dala sebuah gerakan, seperti apa yang dikatakan oleh presiden pertama Indonesia "berikan saya sepuluh pemuda, niscaya akan ku guncang dunia".

Peran penting pemuda ini akan selalu menjadi sorotan dikalangan masyarakat, baik masyarakat tingkat paling bawah, menengah, sampai pada tingkat masyarakat dilevel yang paling atas sekalipun, apalagi akses informasi dan komunikasi yang begitu cepatnya, sehingga pesan yang hendak disampaikan oleh para pemuda ini begitu cepatnya.

Seperti yang dilakukan oleh para Pemuda yang tergabung dalam kelompok "Muda Abdi Sosial" yang di singkat MAS. Muda Abdi Sosial (MAS) ini di prakarsai oleh Akh. Toharudin, yang akrab di panggil MAS Toha, memiliki banyak program sosial dalam rangka aksi kemanusiaan khususnya di kabupaten Jember.

MAS Toha dan kawan-kawan yang memiliki kesamaan visi dan misi ini melakukan kegiatan sosial mulai sebelum ramadhan yang sudah berlalu, dimana aksi kemanusiaan yang dibangun secara nyata, dengan membagi-bagikan beras, baju, bagi kaum fakir, dhuafa, serta bagi masyarakat yang terdampak bencana.

Sumber video : KJTV Jember Official 

Disamping bagi-bagi takjil, Al Qur'an pada bulan ramadhan kemaren, MAS ini juga bagi-bagi masker dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid 19.

Dalam wawancaranya MAS Toha menyatakan bahwa, lebih baik mencegah, dari pada mengobati, karena virus itu tidak ada yang tahu, sehingga mengantisipasi jauh lebih baik, ketimbang mengobati setelah terpapar virus tersebut.

Jika mengutip istilah Pak Prabowo waktu Nyapres 2019 kemaren,"jika bukan kita siapa lagi, jika bukan sekarang, kapan lagi". Artinya jika bukan sekarang pengabdian kepada masyarakat kapan lagi, dan jika bukan para pemuda siapa lagi yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini.

Kegiatan positif yang salah satunya menggaungkan tagar #ngerengmaosalquran, sebagai salah satu upaya untuk memperingati, sekaligus mengajak kepada masyarakat, khususnya masyarakat muslim, untuk membaca dan mengamalkan Al Qur'an sebagai nilai dan petunjuk bagi ummat manusia.

Tentunya kegiatan Muda Abdi Sosial ini disambut baik oleh masyarakat, dimana sekelompok pemuda yang melakukan nilai-nilai positif, sehingga para pemuda generasi bangsa tersebut tidak terjebak pada hal-hal negatif, jika mengutip istilahnya Moch Eksan, Pendiri Eksan Institut, Jangan sampai generasi pemuda bangsa terjebak pada aliran bernama "alkoholisme" dan "Narkobaisme". Dua aliran tersebut justru akan melumpuhkan pemuda secara menyeluruh. Semoga tidak terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun