Ketika AFF 2024 yang sekarang namanya jadi ASEAN Championship semakin dekat, ada satu pertanyaan besar yang mungkin bikin pusing PSSI dan bikin saya sebagai pendukung timnas gemas, yaitu terkait stadion mana yang bakal jadi homebase Timnas Indonesia?
Apakah tetap di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta, yang rumputnya selalu jadi sorotan bukan karena hijau asri dan mulus. Atau pindah ke opsi lain seperti Gelora Bung Tomo (GBT) di Surabaya atau Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Bandung? Jadi, mari kita bahas stadion mana yang paling cocok untuk Timnas kita berlaga. Karena, ya masa iya main di stadion, tapi malah sibuk ngeluh soal rumput terus?
GBK: Ikonik, tapi Rumputnya Problematik
Kita mulai dari GBK, homebase yang selama ini jadi kebanggaan. GBK memang punya aura megah, sejarah panjang, dan kapasitas besar (lebih dari 77 ribu penonton!).
Tapi, kita harus jujur, rumputnya selalu sorotan dan jadi sumber drama. Kalau bukan kurang rata, ya bolong-bolong. Kadang kayak lebih cocok buat uji coba roda tank TNI daripada tempat mengolah si kulit bundar.
Masalah rumput di GBK sudah sering jadi bahan gosip, bahkan sampai level internasional. Ingat Asian Games 2018? Tim sepak bola lawan dan fans asing pun mengeluh.
Terakhir, menjelang Piala Dunia U-20 yang batal itu, rumput GBK sempat dibongkar pasang. Hasilnya? Yah, tetap nggak ideal. Jadi, kalau AFF 2024 diadakan di GBK lagi, kita harus siap dengan drama klasik, pelatih lawan atau pemain yang mengeluh soal lapangan.
GBT: Rumput Mulus Tanpa Gimmick
Opsi kedua adalah Gelora Bung Tomo (GBT) di Surabaya. Kapasitas Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Surabaya adalah 46.806 penonton, setelah direnovasi pada 2019-2020. Stadion ini sempat jadi sorotan karena berhasil menyelenggarakan laga FIFA Matchday dengan mulus.
Rumputnya? Jangan ditanya. Ini rumput kelas wahid, katanya sudah sesuai standar FIFA. Bahkan ketika Timnas main lawan Palestina di sini beberapa waktu lalu (Rabu, 14 Juni 2023), pelatih lawan sampai memuji lapangan GBT. Mungkin diam-diam mereka berpikir, "Kenapa stadion sebagus ini nggak jadi langganan pertandingan besar?"
Keunggulan lain GBT adalah atmosfer suporternya. Surabaya itu basisnya Bonek, yang terkenal militan dalam mendukung sepak bola. Kalau AFF 2024 dimainkan di GBT, bisa dibayangkan betapa riuhnya stadion dengan sorak-sorai penonton yang penuh semangat khas arek-arek Surabaya, tanpa basa-basi, dan penuh totalitas. Tapi ya, GBT juga nggak sempurna.