Foto Jadul

     Baru saja saya dikirimi oleh seorang kawan satu SMA, foto Jadul (Jaman dulu). Foto tersebut adalah foto pernikahannya pada tahun 2003 dengan saya dan beberapa teman lainnya berpose pada sesi foto bareng tersebut. Saya sendiri menikah pada tahun 2005 dan pada saat foto itu di ambil saya masih menjomblo :-)

      Di kesempatan lain, pada sebuah kelas, seorang dosen menanyai kami, mahasiswanya, sebuah pertanyaan: "Apakah yang paling berkuasa di bawah kekuasaan Tuhan ?". Beberapa dari kami, termasuk saya mencoba menjawab. Ada yang menjawab: Doa. Namun Doa itu sendiri merupakan bagian dari kekuasaan Tuhan, jadi jawabannya masih salah. Saya menjawab: Hukum Relativitas Einstein. Saya menjawab Hukum Relativitas, karena banyak hal di dunia ini adalah hal relatif, terutama jika dibanding hal yang lain, seperti harga rumah senilai 2 Milyar mahal dan itu adalah relatif. Bagi orang yang sangat kaya, bisa jadi uang 2 Milyar untuk membeli rumah, sesuatu hal yang biasa-biasa saja. Ia dapat langsung menulis cek untuk nilai rumah tersebut. dan jawaban saya itu adalah salah :-(. Ada seorang mahasiswa yang menjawab benar, dia menjawab: Waktu. Iya, waktu, itu adalah jawaban yang benar.

      Hubungan antara foto Jadul di atas dengan waktu adalah, bahwa foto tersebut di sebut Jadul, karena foto tersebut terjadi pada waktu lampau yang sangat lama, pada tahun 2003, sudah 13 tahun saat ini. Tiga belas tahun yang lalu, kami masih bisa di bilang muda namun sekarang juga belum bisa disebut tua :-), usia kami masih di bawah 40 tahun saat ini, namun keadaan fisik tidak sekuat 13 tahun yang lalu, bahkan beberapa dari teman saya se usia sudah ada yang meninggal. Kami dan semua orang lain telah tergerus oleh perjalanan waktu. 

     Saya sependapat dengan dosen saya tersebut, bahwa waktu merupakan hal yang sangat berkuasa, bahkan dapat di sebut paling berkuasa di muka bumi ini, di bawah kekuasaan Tuhan. Para Nabi dan Rasul, manusia pilihan Tuhan yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Tuhan pun, takluk dengan waktu. Mereka telah di makan waktu atau telah meninggal dan mereka telah menjadi sejarah. Hanya ajaran-ajarannya yang masih tetap di ikuti oleh banyak manusia saat ini, namun ajaran-ajarannya itupun akan musnah juga, karena waktu, karena Kiamat telah tiba.

      Di bidang matematika, sain dan rekayasa, keperkasaan waktu nampak jelas dengan hadirnya rumus-rumus yang melibatkan variabel-variabel waktu (t,T) atau selisih waktu (Delta T) sebagai penentu [1]. Walaupun demikian, sayangnya, tidak sedikit fenomena yang ada menunjukkan bahwa masyarakat di republik ini kurang mengapresiasikan waktu dengan segala konsekuensinya; baik yang bisa diprediksi dan yang bisa tidak terduga [1].Di sangat banyak sektor lainnya, waktu juga memegang peranan penting dan hidup kita di duniapun juga sangat terikat dengan waktu selain tempat. Hidup kita di dunia ada waktunya sebelum masuk ke liang kubur. 

     Waktu memiliki karakteristik, yaitu: Irreversible (Tidak pernah kembali), Untransfersible (Tidak dapat di pindahkan ke orang lain), Unsubstitution (Tidak dapat tergantikan), Unpayable (Tidak dapat di beli) [2]. Nilai masa muda, banyak yang tidak menyadarinya, kecuali orang tua, nilai hidup, banyak yang tidak menyadarinya kecuali orang mati. Hidup dan masa muda, berarti seseorang sedang memiliki kesempatan yang baik yang seharusnya dapat di pergunakan dengan sebaik-baiknya, baik untuk kepentingan Dunia terlebih juga untuk kepentingan Akhirat, karena hidup dan muda tidak selamanya, waktulah yang akan menggerus muda dan kehidupan seseorang.

Referensi :
[1]Eddy Prahasta, Sistem Informasi Geografi, penerbit Informatika Bandung, 2014
[2] Akhmad Farhan, Manajemen waktu, http://akhmadfarhan.com/tag/karakteristik-waktu/, Akses : 13 Agustus 2016