Mohon tunggu...
Akhidatus zahro
Akhidatus zahro Mohon Tunggu... Penulis - Jika merasakan ujian sebesar kapal, maka yakinlah nikmat Allah seluas lautan😊

فبايالاءربكماتكذبن

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filsafat Pendidikan Parenialisme Beserta Tokoh Pemikirnya

13 Mei 2020   21:33 Diperbarui: 13 Mei 2020   21:38 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Filsafat pendidikan parenialisme adalah abadi atau kekal jadi tidak ada akhir nah maksudnya adalah kebiasaan atau budaya berpendidik menurut kebudayaan yang bersifat beradab pada masa tertentu saja. 

Jadi aliran parenialisme ini lebih condong ke abad 20 an  aliran yang beraliran perubahan atau sesuatu yang baru. Karena aliran ini lebih mementingkan pendidikan moral. Anak didik seperti berpendidikan pada masa lalu  dengan berfikir secara ideal.

Tokoh-tokoh aliran parenialisme diantaranya

1.ortimer adler
Pendapat beliau adalah peserta didik akan lebih aktif apabila pendidik menerapkan adab atau akhlak dimasa tempo dulu. Bahwasanya peserta didik adalah makhlukyang aktif dan intelektual dan mempunyai kemampuan atau kecerdasan dalam berfikir secara mendalam nah jadi program pendidikan akan lebih harmonis dan bisa di memahami secara betul dalam pembelajaran.

2. Robert maynard hutchins beroendapat bahwasanya pendidikan itu bertujuan untuk mengembangkan otak bekerja dengan cara terampil akan bisa terjun kepada dunia produksi dengan hasil tangan peserta didik yang kreatif dan akan menghasilkan manusia yang bertanggung jawab. Jadi bisa menghasilkan pelajaran atau pendidikan secara keseluruhan.

Sekian terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun