Mohon tunggu...
Aken Yugo
Aken Yugo Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa tingkat akhir yang suka Anime, Musik, Game, Sastra, dan Ngobrol

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Publik Figur, Role Model Masyarakat Milenial?

1 Agustus 2019   14:06 Diperbarui: 1 Agustus 2019   14:21 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini para netizen yang budiman digegerkan oleh ulah dari para publik figur yang menimbulkan pro dan kontra. Mulai dari kasus narkoba yang menimpa dua artis papan atas nasional yaitu Nunung dan Jefri Nichol, lalu ada kasus ikan asin antara Galih Ginanjar dengan Fairuz A. Rafiq. 

Dan yang terbaru youtuber ternama Atta Halilintar yang secara tidak terduga menghidupkan kembali akun twitternya yang sudah lama "usang" dan langsung "diserbu" oleh warga twitter secara berjama'ah. 

Seorang teman saya sontak merespons, "Katanya publik figur, tokoh masyarakat, kok ngasih contoh kek gitu sih?" Saya hanya tersenyum kecil melihat reaksi teman saya yang tampak kesal melihat aksi jenaka para "tokoh masyarakat" ini. Lalu apa hal menarik yang bisa kita bahas dari sini?

Oke, dari sini mari kita coba untuk memahami tentang istilah publik figur terlebih dahulu. Umumnya publik figur terdiri dari para pesohor seperti artis dan pejabat. Yang menarik adalah fakta bahwa banyak masyarakat yang menganggap bahwa publik figur merupakan role model atau panutan yang bisa dijadikan contoh bagi mereka. Anggapan tersebut sungguh tidak dapat disalahkan begitu saja, namun dapat berdampak buruk jika kita tidak mencoba untuk memahaminya secara utuh.  

Kata publik figur berasal dari istilah bahasa Inggris "public figure" yang terdiri atas dua kata yaitu "public" dan "figure". Public dapat diartikan publik, rakyat, khalayak, umum, masyarakat. Sedangkan kata figure bisa diartikan gambar, figur, patung, bilangan, angka, tokoh, sosok, contoh, bentuk badan, rupa, pigura, perawakan, sikap ataupun harga.

Kata figure bila berdiri sendiri dalam ulasan umum bahasa asing lebih sering digunakan untuk menyebut tokoh, sosok dan contoh. Sedangkan kata public digunakan untuk menyebutkan ruang lingkup khalayak banyak alias masyarakat. Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa arti public figure lebih mengarah ke tokoh atau sosok yang dikenal secara luas oleh masyarakat.

Akan tetapi, selama ini masyarakat kita menerjemahkan kata public figure sebagai "tokoh masyarakat". Kata "tokoh masyarakat" di Indonesia sebenarnya lebih cenderung untuk digunakan pada seorang tokoh adat, kepala suku, pejabat dan sejenisnya. Seiring dengan berkembangnya industri hiburan di tanah air, penggunaan kata publik figur juga mulai disematkan kepada para artis papan atas. Lalu apa yang menjadi masalahnya?

Masalahnya adalah ketika seseorang mengartikan publik figur sebagai contoh masyarakat. Hal ini yang kerap kali menjadikan masyarakat kita salah kaprah dalam memaknai keberadaan para publik figur ini terutama bagi para kawula muda. Bukankah saat ini kita sudah tidak asing dengan gaya berpakaian branded ala artis disekitar kita? 

Atau mendengar sekumpulan remaja atau anak kecil yang dengan entengnya mengatakan umpatan umpatan khas youtuber gaming terkenal? Hal hal inilah efek samping yang terjadi ketika kita menganggap bahwa publik figur merupakan contoh bagi masyarakat. Karena seperti yang kita ketahui bahwa tidak semua artis atau pejabat dapat dijadikan contoh dan masyarakat harus sadar tentang hal tersebut.

Mengadaptasi istilah bahasa asing untuk kemudian digunakan dalam bahasa Indonesia sebenarnya adalah hal yang sah sah saja untuk dilakukan. Akan tetapi kita tidak diboleh sembarangan, dan berhati-hati ketika melakukannya, mengingat bahwa masyarakat kita belum semuanya  memiliki bahasa Inggris yang baik dan benar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun