Tasikmalaya - Berdasarkan persentase tingkat kemiskinan Indonesia per maret 2022 diketahui telah menurun dibandingkan pada bulan September 2021. Meskipun telah terjadi penurunan, namun tak dapat dipungkiri bahwa kemiskinan tetap menjadi salah satu masalah besar yang ada di seluruh Negara termasuk Indonesia. Beberapa faktor kemiskinan yaitu pendidikan, ekonomi, sosial, dan lain sebagainya. Terlebih lagi, adanya pandemi pada beberapa bulan kebelakang berdampak pada ekonomi masyarakat sehingga banyaknya pengangguran, pelaku UMKM yang berjualan sepi dan pada akhirnya usahanya itu rugi atau bahkan lebih parahnya bangkrut.
Pada hari Rabu (20/07/2022) – Mahasiswa KKN Tematik UPI Kelompok 175 Grup 6 melakukan kegiatan wawancara terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Desa Sariwangi. Berdasarkan hasil wawancara terdapat dua permasalahan yang melatarbelakangi adanya program pelatihan digital marketing dan dropship.
Pertama, pekerjaan yang mendominasi masyarakat di desa Sariwangi yaitu buruh tani. Pekerjaan buruh tani termasuk ke dalam pengangguran musiman karena pekerjaannya hanya dilakukan saat musim panen berlangsung dan ketika sudah habis masa panen maka dia akan menganggur. Selain itu, beberapa masyarakat juga ada yang menganggur karena dampak dari pandemi covid 19.
Kedua, masyarakat di Desa Sariwangi banyak yang menjadi pelaku UMKM. Berdasarkan dua permasalahan tersebut maka kelompok 175 Grup 6 mengadakan program pelatihan digital marketing dan dropship dengan tujuan untuk memberdayakan kreativitas masyarakat agar lebih produktif atau tidak menganggur melalui usaha tanpa modal (dropship) serta mengoptimalkan digital marketing untuk pelaku UMKM. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang belum memiliki pekerjaan agar dapat mempunyai pekerjaan serta pihak UMKM dapat memasarkan barangnya ke luar desa dengan cepat, tepat, dan relevan.
Pelatihan ini diselenggarakan pada hari jumat, 05 Agustus 2022 bertempat di Aula Desa Sariwangi dengan dihadiri oleh beberapa warga yang berminat untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini. Kegiatan pelatihan digital marketing ini berlangsung dengan baik yang dipandu oleh mahasiswa kelompok 175 Grup 6 mencakup bahasan tentang bagaimana cara membuka toko pada aplikasi marketplace, seperti shopee dan facebook kemudian dilanjutkan dengan berbagi pengalaman dan diskusi tanya jawab. Banyaknya antusias warga dengan rentang usia dewasa hingga tua sehingga kami sepakat melakukan pelatihan dengan dua aplikasi itu agar mudah dipraktekkan oleh warga dan pemakai aplikasi yang ada pada Desa Sariwangi pun sudah seluruhnya.
Dengan adanya program pelatihan digital marketing dan usaha tanpa modal (dropship) diharapkan dapat menghasilkan output berupa terbentuknya komunitas digital marketing dan dropship Desa Sariwangi. Selanjutnya agar dapat mempermudah terjalinnya komunikasi, kami juga membuat group whatsapp dan bekerja sama dengan perangkat Desa untuk dapat mewadahi masyarakat yang berminat dalam pemasaran secara digital dan dropship.
Tanggapan salah satu warga Desa Sariwangi “Kami semua mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya terutama untuk adik-adik semua yang sudah menyempatkan datang ke Desa Sariwangi, mungkin dengan adanya pelatihan digital marketing ini sangat membantu bagi kami semua untuk mengetahui bagaimana cara kita memasarkan produk atau barang jualan kita secara digital melalui marketplace”. Ujar ibu Kurnia selaku salah satu pelaku UMKM di desa Sariwangi. Kami berharap perekonomian Desa Sariwangi bisa lebih baik dengan adanya pelatihan yang kami selenggarakan.
