Mohon tunggu...
Akbar Zainudin
Akbar Zainudin Mohon Tunggu... Human Resources - Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Catatan Panasonic Gobel Award 2010

26 Maret 2010   17:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:10 1811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_103237" align="alignnone" width="165" caption="Panasonic Gobel Award 2010"][/caption]

Perhelatan Panasonic Gobel Award itupun dilaksanakan kembali. Pesta insan pertelivisian nasional itu disiarkan langsung oleh Grup MNC, yaitu RCTI, Global TV dan TPI secara serentak. Tahun ini adalah acara yang ke-13, dilaksanakan di XXI Ballroom Djakarta Theatre. Sebagai pembuka, acara langsung dihentak oleh The Changcuters yang kemudian memperkenalkan masing-masing MC yang akan bertugas.

Saya cukup surprise, Tina Talisa yang biasa membawakan Apa Kabar Indonesia Malam (TVOne) ternyata cukup cekatan membawakan acara hiburan live di depan banyak orang. Bahkan suara khas dalamnya cukup memukau pemirsa dan mampu membangun dialog pembuka acara dengan baik. Apalagi, balutan baju seksi membuatnya kelihatan menonjol malam ini.

[caption id="attachment_103253" align="alignnone" width="199" caption="Tina Talisa, Presenter Apa Kabar Indonesia, Nominator Panasonic Award 2010, Photo: Google"][/caption]

Seperti prediksi banyak orang, Acara Musik “DAHSYAT” (RCTI) akhirnya mengalahkan INBOX (SCTV), BRI DI Hati dan Mandiri Fiesta, di kategori Variety Show Music terfavorit. Memang luar biasa acara ini. Di tahun pertamanya mengudara, langsung mendapatkan penggemar fanatik yang cukup besar. Ditambah kekompakan Raffi, Olga, dan Luna, “Dahsyat” memang layak mendapatkan julukan favorit pemirsa.

Pertunjukan dilanjutkan dengan menampilkan Band Anak Indonesia berprestasi. Sungguh membanggakan prestasi band baru ini, mulai dari penggebuk drum, bassis, gitaris, dan pianisnya masih duduk di bangku SD dan SMP. Prestasi merekapun tidak main-main, mulai tingkat lokal dan nasional. Dengan vokalis duet Angel (Mama Mia) dan Patton (Idola Cilik), lagu-lagu nasional dan daerah yang dibawakan secara medley mulai dari Tanah Air, Tokecang, Jaranan, Sayang-sayang dan Ayam Den Lapeh berhasil memukau penonton. Permainan mereka menjadi pembuka pertunjukan yang menarik.

Amel dan Ade Namnung, “duo super” ini kemudian membacakan nominasi kategori program anak-anak terfavorit. Menarik juga, karena Amel bilang bahwa 21% penonton televisi di Indonesia adalah anak-anak. Nominatornya adalah: Cinta juga Kuya, Dunia Air, Idola CIlik, Laptop si Unyil, Si Bolang. Dan tentu saja, acara yang banyak melibatkan pemirsa “IDOLA CILIK” berhasil menjadi pemenangnya. “Tahun lalu kita berdiri di sini, menerima piala yang sama, kita berjanji untuk memberikan yang terbaik buat anak-anak Indonesia. Dan piala ini adalah bukti kesungguhan kami”, begitu kata salah seorang kru.

Aha, Carissa Putri dan Richard Kevin, membacakan nominator Presenter Talkshow Terfavorit. Tadinyasaya pikir Tukul yang akan menang, tetapi ternyata popularitas Tukul emang udah mulai menurun. Tahun ini, Andy F. Noya dengan KICK ANDY yang memenangkan Presenter Talkshow Terfavorit mengalahkan Tukul, Desy Ratnasari, Dorce Gamalama, dan Olga Syahputra.

Dan Vierra, yang menampilkan Kevin diiringi Papanya (Addie MS) menampilkan dialog antara anak dan ayah yang menarik, bahwa ayah dan anak mempunyai cara sendiri untuk mengekspresikan diri. Mantap benar. Lebih mantap lagi, Afgan dan Koes Hendratmo datang dan nyanyi bareng. Ah, perbedaan generasi harusnya memang bisa dijembatani dengan komunikasi yang melibatkan bahasa yang sama, dan musik adalah salah satunya. Sebuah perpaduan yang sangat serasi yang mestinya kita bisa belajar menjembatani perbedaan dari bagaimana mereka bermain musik ini.

Program pencarian bakat biasanya dulu menjadi ajang persaingan ketat antara Indonesian Idol dan AFI. Karena tahun kemarin tidak ada, THE MASTER akhirnya memang melenggang mengalahkan musuh-musuh yang tidak terlalu berat seperti Dangdut Mania dan KDI.

Choky Sitohang memperoleh penghargaan dalam kategori Presenter Kuis/Game Show Favorit. Ia mengalahkan para pesaingya, Tantowi Yahya, Helmy Yahya, Darius Sinathrya, dan Arie Untung.  "Ini untuk ibu saya di rumah dan ayah saya di surga. Ini hadiah pertama saya," ucap Choky. Choky diuntungkan karena acaranya disiarkan hampir setiap hari (Happy Song) di Indosiar, dan memang acaranya mendapatkan rating yang lumayan bagus.

Feni Rose dengan Silet menjadi Presenter Infotainment Terfavorit melalui SILET. Dulu, rajanya adalah Cek Ricek dan Kabar-Kabari. Yang masih bertahan di Infotainment adalah SILET yang memang mempunyai pembeda dengan gaya khas Feni Rose dan juga sajian penuh satu berita selama satu segmen penuh, sehingga beritanya menjadi lebih dalam. Dan Olga Syahputra, menjadi presenter acara Musik Terfavorit mengalahkan Luna Maya dan Raffi Ahmad, lawan mainnya di Dahsyat. Sampai segmen ini, acara-acara di RCTI masih menjadi favorit pemirsa.

Kategori Pelawak Terfavorit, nominatornya adalah: Aziz Gagap, Eko Patrio, Komeng, Olga Syahputra, dan Sule. Dan menariknya, pemenangnya adalah Olga Syahputra. Olga memang artis yang dikaruniai multitalenta luar biasa. Perjuangan mulai dari awal karir, miskin, tetapi dengan semangat luar biasa Olga berhasil menapak jenjang karir yang luar biasa. Tahun ini, bisa dibilang memang menjadi milik Olga.

Bukan RCTI kalau tidak menampilkan Deddy Corbuzier dan Limbad. Atraksi mereka selalu penuh dengan hal-hal baru dan kreatif. Tetapi tidak kalah menarik aksi Kuartet Opera Van Java: Parto, Azis, Sule, dan Andre Taulani yang membawakan acara dengan sangat menghibur. Dua segmen yang membuat saya kehilangan rasa ngantuk saya.

Program olah raga favorit, nominasinya adalah: Copa Indo, Djarum ISL, Galeri Sepak Bola Indonesia, One Stop Football dan Highlight Moto GP. TVOne sebenarnya menyiarkan Liga Inggris dan Liga Italia, juga Spanyol. Tetapi entah mengapa tidak masuk dalam nominasi acara olah raga favorit yang pemenangnya akhirnya jatuh ke Djarum ISL. Ini berarti, sepak bola Indonesia sebenarnya masih laku dijual asal dikemas dengan baik dan kompetisinya juga dikelola dengan baik. Jika pertandingan berjalan dengan lancar, tidak ada tawuran, tentu orang mau menonton ke stadion yang pada akhirnya bisa mendatangkan para pengiklan. Mudah-mudahan, Kongres Sepak Bola Nasional bisa menghasilkan perubahan signifikan

Okky Lukman, yang konon saat ini menjadi presenter dengan bayaran termahal, menjadi Presenter Favorit untuk Talent Show melalui Idola Cilik.

Rosiana Silalahi, Arief Suditomo, dan Alvito Deannova yang dulu besar di SCTV, dan sekarang sudah beredar di berbagai stasiun TV malam ini dikumpulkan untuk bersama-sama membawakan nominasi Infotainment Terfavorit. Bukan sekedar Kabar-Kabari, karena mereka melakukan Cek Ricek kepada nara sumber terkait. Berdasarkan Hot Shot, tidak perlu Was Was lagi, karena pemenangnya jatuh pada SILET. Tahun ini, SILET memborong untuk program dan pembawa acara terfavorit.

Chantal Della Concetta, Putra Nababan, Jeremy Teti, Tina Talisa, Najwa Shihab adalah nominator Presenter Berita Terfavorit. Salah satu penghargaan yang ditunggu ini akhirnya jatuh kepada Putra Nababan, yang dalam 2 minggu kemarin berhasil mewawancarai Barrack Obama.

Walaupun demikian, dalam catatan saya, Tina Talisa menjadi salah satu kuda hitam yang patut diamati pada tahun-tahun mendatang. Mantan Puteri Indonesia ini karirnya begitu cepat mengkilap untuk menyapa pemirsa TVOne dalam Apa Kabar Indonesia Malam. Dan jangan lupa juga dengan Najwa Shihab. Saya pikir, dulu Najwa diuntungkan dengan marga Shihab yang dimilikinya. Tetapi, kelebihan “charm” dan keunikan marga Arab tersebut justru mengantarnya sekarang memiliki acara sendiri yang juga menarik: “Mata Najwa”. Mata Najwa, walaupun sekarang menjadi acaranya MetroTV, tetapi melekat secara pribadi kepada Najwa Shihab, yang itu juga seperti apa yang terjadi dengan Kick Andy.

Golden Achievement tahun ini diberikan kepada Ishadi Seetopo Kartosaputro, yang akrab dipanggil Ishadi SK. Wartawan dan pekerja media senior ini memang dedikasinya terhadap pekerjaan bidang media massa tidak diragukan lagi. “….. Saya ingin mengucapkan terima kasih, kepada istri saya, yang sering malam-malam, walaupun kadang terhuyung-huyung, membukakan pintu, tanpa bertanya “mengapa dan dari mana”, dan bahkan selalu setia menyediakan minuman dan air panas buat saya. Mungkin menyerah pasrah, tetapi saya menganggapnya sebagai sebuah cinta tulus yang abadi….” Begitu ucap terima kasih Ishadi buat sang istri. Dan pesannya kepada kaum muda pekerja TV: “Dunia televisi dapat merubah pikiran bangsa. Anda kaum muda mempunyai tanggung jawab untuk menjadikan negeri ini menjadi lebih baik”.

Program Komedi Terfavorit tahun ini, jatuh pada OPERA VAN JAVA. Acara kocak ini mengalahkan Bukan Empat Mata yang kelihatannya memang sudah habis masa edarnya. Opera Van Java menjadi pilihan selain Apa Kabar Indonesia Malam dan Metro TV di prime time (Jam 19.00-22.00) kalau ngga mau menonton sinetron.

Salah satu pemenang yang saya tunggu adalah acara berita terfavorit. Dan ternyata, “Apa Kabar Indonesia” TVOne belum cukup kuat untuk mengalahkan SEPUTAR INDONESIA yang kini jadi pemenang. Dulu, Liputan 6 menjadi saingan berat, tetapi nampaknya, setelah ditinggal orang-orang kunci yang berpindah ke TV lain, Liputan 6 SCTV perlu banyak berbenah diri di tahun-tahun mendatang. Kekuatan merek SEPUTAR INDONESIA, ternyata masih lebih sakti di mata pemirsa dibandingkan dengan berita di TVOne. Dalam pandangan saya, karena hampir semua segmen di TVOne adalah berita, sulit buat penonton untuk mengasosiasikan kepada satu merek tertentu. Ada baiknya, merek APA KABAR INDONESIA lebih dikedepankan agar bisa menancap di benak pemirsa.

Aktor Terfavorit nominatornya adalah: Baim Wong, Adly Fairus, Cicko Jerrico, Dude Herlino, Teuku Wisnu. Dan Dude Herlino tahun ini menjadi pemenangnya. Kesederhanaan, rendah hati, dan sering membawa makanan sendiri hasil masakan ibunya ke tempat syuting, adalah beberapa sikap yang membuat para penggemarnya, terutama para wanita rela mengirimkan SMS agar Dude menang.

Untuk Aktris Terfavorit, nominasinya adalah: Bunga Citra Lestari, Luna Maya, Naysila Mirdad, Nikita Willy, dan Shireen Sungkar. Hebatnya, mereka adalah anak-anak muda. Kecuali BCL yang sudah hampir 30 tahun dan Luna Maya yang 28 tahun, yang lainnya adalah anak-anak muda usia SMA. Dan pemenangnya adalah Nikita Willy. Ini surprise yang menarik, karena mengalahkan BCL, Nay dan Shireen yang sebenarnya lebih difavoritkan.

Dan saat D’Masiv tampil membawakan lagu “Jangan Menyerah”, selalu menyimpan emosi dan keharuan. Bait pertama lagu ini, “Syukuri apa adanya, hidup adalah anugerah” selalu merasuk pada lubuk hati saya yang paling dalam. Diakhiri dengan kata: “Jangan Menyerah”, seakan semua menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan. Mengingatkan kita, untuk berbuat sesuatu, meraih prestasi sebagai ungkapan syukur atas apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita.

Sinetron atau Drama Seri Terfavorit, nominasinya adalah: Cinta dan Anugerah, Cinta Fitri, Inayah, Nikita, Safa dan Marwah. Dan Drama Seri terfavorit adalah Cinta Fitri, yang diperankan Shireen Sungkar, DInda Kanya Dewi dan Teuku Wisnu. Luar biasanya, hingga sekarang, Cinta Fitri sudah masuk ke episode 670.

Acara yang bertemakan “Indonesia Unite” ini mengambil tema sepadan di mana busana penampil secara selaras diambilkan dari berbagai etnis di Indonesia, disesuaikan dengan karakter masing-masing. Baju Limbad dan Deddy Corbuzier yang bertemakan Gothic tentu saja berbeda dengan baju Bunga Citra Lestari yang tetap memperlihatkan keindahan bahu yang dimilikinya. Tetapi semangat untuk mengangkat fashion dengan tema Indonesia rasanya patut untuk diapresiasi.

Sebagai catatan akhir, para pemenang Panasonic Gobel Award 2010 adalah orang-orang berprestasi, dan saya selalu menyukai orang-orang yang berprestasi. Dari mereka kita bisa belajar banyak tentang bagaimana bekerja keras membuat program atau membawakan acara agar menarik pemirsa. Mungkin banyak orang yang masih mempertanyakan tentang kriteria, penjurian dan lain-lain. Tetapi prestasi adalah bukti nyata yang tidak terbantahkan, bahwa kerja keras akan membawa hasil sesuai dengan apa yang kita inginkan. Selamat untuk para pemenang, setahun lagi kita akan bekerja keras untuk bersama-sama berprestasi dalam Panasonic Gobel Award ke 14 tahun depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun