Mohon tunggu...
Akbar Zainudin
Akbar Zainudin Mohon Tunggu... Human Resources - Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Yuk, Dorong Diri Kita Bekerja secara Maksimal

19 Agustus 2021   15:53 Diperbarui: 19 Agustus 2021   16:09 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerja Keras. Sumber: Pixabay

(Bagian 6 dari 20 Tulisan untuk Buku Baru saya yang akan terbit September 2021, GURU HEBAT MAN JADDA WAJADA)

A. MELAWAN MALAS

Kerja keras yang akan mendekatkan kita kepada apa yang kita inginkan. Kalau kita menginginkan sesuatu; mau punya uang banyak, mau pintar berbicara di depan publik, mau punya buku, mau menjadi guru teladan, mau dan mau banyak hal, tetapi tidak melakukan apa-apa, maka kemauan itu hanya akan menjadi omong kosong, impian di siang bolong.

Apa yang menghalangi kita dari bekerja keras? Faktor utama yang menghalangi kita dari bekerja keras adalah malas. Malas adalah pencuri kesuksesan terbesar kita. Kalau rasa malas masih ada dalam pikiran, hati, dan perbuatan kita, jangan pernah berharap untuk sukses.

Malas itu ada dalam pikiran. Pada saat malas datang, yang harus kita lakukan adalah menutup rapat pintu pikiran kita agar jangan sampai malas itu masuk. Sedikit saja malas itu berhasil masuk ke dalam pikiran, maka yang terjadi adalah malas akan mampu menguasai pikiran kita. Kalah lagi diri kita dengan kemalasan kita.

Musuh terbesar kesuksesan itu bukan dari faktor-faktor yang ada di luar diri kita. Musuh terbesar kesuksesan itu ada pada diri kita masing-masing, salah satunya karena kemalasan ini. Kemampuan kita untuk mengusir rasa malas dari dalam diri kita akan sangat berpengaruh terhadap apa yang akan kita raih.

Kalau perlu, buatlah slogan dalam hidup yang menjadi kunci pengusir malas. Saya sangat menikmati film "The Three Idiots", sebuah cerita tentang 3 orang yang membangun sukses dengan cara mereka sendiri. Hal yang terus saya ingat adalah, mereka punya slogan yang sama pada saat kesulitan, keraguan ataupun kemalasan menghampiri. Mereka akan bilang: "all is well".

Ternyata, slogan semacam itu ampuh. Mereka menemukan kembali kekuatan setelah meneriakkan slogan "all is well" berkali-kali.

Saya sarankan untuk menemukan slogan versi kita sendiri. Kalau saya, jelas slogan saya adalah dengan meneriakkan "Bismillah, Man Jadda Wajada, Pasti Bisa". Setiap pagi, saya sehabis bangun tidur, hal rutin yang saya lakukan adalah mengepalkan tangan sambil mengucapkan "Bismillah, Man Jadda Wajada, Pasti Bisa".

Ternyata, dengan mengucapkan slogan tersebut, hal-hal baik datang. Saya meyakinkan diri saya dengan pembicaraan positif terhadap diri sendiri (selftalk), bahwa hari ini akan banyak hal-hal baik yang datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun