Mohon tunggu...
MUHAMAD AKBAR RAMADHAN
MUHAMAD AKBAR RAMADHAN Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

Mahasiswa baru yang ingin banyak tau.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Membantu Membangun UMKM di Era New Normal

2 Oktober 2022   14:28 Diperbarui: 2 Oktober 2022   14:45 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MAHASISWA MEMBANTU MEMBANGUN UMKM DI ERA NEW NORMAL

UMKM memilki arti yaitu usaha mikro kecil menengah. Pada dasarnya UMKM berarti perdagangan atau usaha yang dilakukan oleh perorangan, kelompok, usaha kecil dan rumah tangga. Sebagai negara berkembang, Indonesia menjadikan UMKM sebagai basis utama sektor ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mengembangkan kemandirian masyarakat, khususnya di bidang ekonomi.Kemajuan UMKM di Indonesia terus berkembang dari segi kualitasnya dikarenakan mendapatkan dukungan langsung dari pemerintah untuk pengembangan yang dilakukan kepada para pegiat usaha UMKM, yang mana hal tersebut sangat penting dalam ancangan keadaan perekonomian ke depan serta menjaga dan memperkuat struktur perekonomian nasional. Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak negatif bagi usaha kecil dan menengah. Sesuai rilis Katadata Insight Center (KIC), mayoritas UMKM (82,9%) merasakan dampak negatif dari pandemi ini dan hanya sebagian kecil (5,9%) yang mengalami pertumbuhan positif. Hasil survey dari Badan Statistik Pusat  menunjukkan bahwa pandemi ini menyebabkan banyak UMKM kesulitan melunasi pinjaman serta membayar tagihan listrik, gas, dan gaji karyawan. Beberapa diantaranya sampai harus melakukan PHK. Kendala lain yang dialami UMKM, diantaranya sulit menemukan bahan baku, modal, pelanggan menurun, distribusi dan produksi terhambat. Sebagai mahasiswa sudah sepantasnya membantu di era new normal sekarang, agar nantinya tidak mengakitbatkan penurunan di sistem ekonomi nasional. 


Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah penelitian adalah: Bagaimana membantu UMKM di masa normal sekarang?

Tujuan dan Manfaat dari kebahasaan

Tujuannya dibuat esai ini adalah untuk menyadarkan kita sebagai mahasiswa untuk serta membantu para UMKM di lingkungan sekitar yang nantinya akan  berpengaruh  terhadap perekonomian  daerah maupun nasional.

Pandemi Covid-19 menjadi salah satu mimpi buruk di awal tahun 2020. Kehadiran mereka tidak hanya berdampak pada status kesehatan  masyarakat di seluruh wilayah dunia,  tetapi juga dapat berdampak parah pada sektor ekonomi, khususnya  UMKM. Padahal jauh dari sebelum hadirnya berita tentang covid – 19, tahun 2020 diperkiraan sebagai tahun yang bagus dalam kemajuan UMKM di Indonesia. Hal ini karena Indonesia memiliki banyak program peningkatan kapasitas dan kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan UMKM. Sayangnya rencana yang sudah di agendakan terpaksa harus terhenti akibat covid 19 ini yang menyebar dengan cepat. Pandemi Covid 19 ini sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian nasional. Sektor UKM juga menjadi salah satu sektor usaha yang paling terdampak dari pandemi COVID-19. Terlebih saat pemerintah dalam menetapkan peraturan untuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah. PSBB yang dilakukan untuk menekan angka penyebaran covid 19 ini berdampak pada pemberhentian sentral perdagangan yang  membuat masyarakat kesulitan di sisi ekonomi. Pandemi COVID-19 saat ini telah mengubah peta ekonomi secara drastis. Sekitar 90% juga mengalami perubahan yang sangat penting di sektor UMKM, perusahaan korporasi yang multinasional, maupun starup company dan sebagainya. Hanya beberapa saja yang masih bisa hidup normal. Sebagian besar perusahaan tidak dapat bertahan. Penurunan usaha yang hampir 40% membuat banyak pemutusan hubungan kerja ( PHK) dimana mana. UMKM tidak sesukses sebelum pandemi, tingkat kelangsungan hidup UMKM dan usaha kecil kurang dari 1 bulan. Selain itu UMKM diminta agar untuk tetap menghasilkan sesuatu untuk menutupi kebutuhan rumah tangga dan beberapa kebutuhan operasional dasar bisnisnya seperti biaya sewa tempat, kredit, karyawan, dan lain sebagainya. Banyak usaha kecil dan menengah sedih ketika menghadapi bisnis mereka yang cacat, mereka bahkan tidak dapat bertahan hidup. Banyaknya pelaku  usaha mikro kecil menengah terdampak pandemi Covid-19 New normal atau cara hidup baru dengan kebiasaan baru pasca pandemi Covid-19 menjadi rencana pemerintah untuk mengatasi permasalahan ekonomi akibat pandemi Covid-19. New Normal menjadi pilihan untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat.Seperti kita yang sudah ketahui bahwa UMKM yang merupakan salah satu sektor penunjang pertumbuhan perekonomian Indonesia. Secara keseluruhan, pemerintah telah menginisiasi rekonsiliasi dengan kondisi tersebut dengan menetapkan new normal dimana masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Dengan diterapkan New normal oleh pemerintah diharapkan mampu pembetulan keadaan ekonomi indonesia , ditandai dengan bangkitnya UMKM. Banyak negara telah meluncurkan atau mengadopsi program campuran untuk menyelamatkan sektor UMKM. Menurut Dani  Sugiri (2020) Pertama, dengan memberikan subsidi gaji kepada UMKM yang tidak mampu membayar gaji pegawainya. Kedua, terus mendorong pengembangan inovasi wiraswata agar dapat menyerap  tenaga kerja yang menganggur. Ketiga, menyediakan penundaan pembayaran kewajiban atau pinjaman UMKM dan kewajiban perpajakan dan kewajiban hutang perusahaan. Keempat, memberikan pinjaman langsung kepada pelaku UMKM agar memiliki modal yang cukup untuk menjalankan usahanya. Kelima, mempromosikan digitalisasi UMKM agar dapat terus beroperasi di lingkungan di mana kebebasan bergerak orang dibatasi. Namun peran mahasiswa  sebagai agent of change dengan pemikiran intelektualnya juga dibutuhkan bagi sektor usaha dalam sistem ekonomi kerakyatan. Mahasiswa merupakan bagian kelompok masyarakat yang aktif, artinya mahasiswa dapat mengikuti perubahan yang terjadi dalam masyarakat baik dari segi sosial, ekonomi, teknologi, politik dan sebagainya yang dengan kapasitas intelektualnya mahasiswa mampu mengembangkan diri(Fitriani et al..2018). Data BPS menunjukkan jumlah mahasiswa meningkat dari 185,22 juta orang usia kerja di Indonesia menjadi 7.339.16 . Bonus demografi Indonesia ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berperan dalam pembangunan ekonomi nasional Indonesia.

 Maka kesimpulannya bahwa kebijakam New normal yang dilakukan oleh pemerintah saat ini harus benar benar serius dalam menerapkannya. Pembuatan pedoman bagi seluruh pelaku UKM agar para pelaku UKM tersebut nantinya dapat menjalankan usahanya dengan baik dan benar serta mematuhi peraturan pemerintah yang ada. Dan siswa dapat terlibat melalui pemasaran, branding, dan lainnya. Sehingga nantinya para pelaku UMKM ini dapat terbantu. Dengan kebijakan pemerintah ini dapat mendukung proses pemulihan perekonomian Indonesia. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun