Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Wajarkah Nonton Film Porno Bersama Anak Sebagai Pendidikan Sex bagi Anak?

2 Juni 2013   16:25 Diperbarui: 28 Juli 2022   13:29 3783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://static-secure.guim.co.uk)



Perkembangan zaman saat ini sungguh luar biasa. Dari perkembangan zaman tersebut akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia yang ada di dalamnya. Perkembangan zaman akan memberikan dampak positif maupun dampek negatif. Termasuk dampak negatif tersebut tidak hanya berpengaruh terhadap orang dewasa namun juga pada anak-anak.

Salah satunya adalah pengaruh film atau tayangan porno. Film-film porno sangat tidak baik dikonsumsi oleh anak-anak. Jika hal itu terjadi maka film porno tersebut mampu meracuni pikiran bahkan karakter dari anak. 

Anak akan berbuat di luar batas jika anak tidak mempunyai dasar dan pegangan yang kuat untuk membentengi dirinya dari pengaruh buruk tersebut.

Film atau video porno saat ini perederannya sangat luar biasa. Film porno bisa dengan mudah djangkau oleh anak-anak. Anak bisa menonton film-film porno yang dilihat di internet atau bahkan kiriman dari teman-temannya melaui gadget seperti telepon genggam. 

Bahkan terkadang orang tua juga menyediakan fasilitas untuk berinternet dirumah. Orang tua menginginkan anak-anaknya tidak pergi ke warnet untuk mengakses internet dengan alasan mengerjakan tugas atau mencari bahan untuk mengerjakan tugas. Tapi terkadang fasilitas tersebut disalah gunakan oleh anak.

Pengaruh film porno harus diwaspadai oleh para orang tua. Masalah ini tidak boleh dianggap sebagai masalah biasa. Film-film porno benar-benar akan mampu meracuni anak. 

Jangan sampai terjadi dulu kasus pada anak baru orang tua sadar dan turun tangan. Apalagi jika sampai menyalahkan anak. Lalu hal preventif apa yang harus dilakukan oleh para orang tua?

Ada sebuah cara yang bisa dilakukan oleh orang tua. Yakni orang tua harus memberikan pemahaman pada anak tentang film porno. Suatu waktu ajak anak untuk melihat film porno bersama. Damping anak saat menonton film porno. 

Perhatikan bagaimana ekspresi anak saat menonton film porno tersebut. kemudian ketika selesai menonton, perlihatkan pada anak tentang video, gambar, atau artikel yang berhubungan dengan akibat anak menonton film porno. 

Perlihatkan kasus-kasus yang ditimbulkan oleh pengaruh menonton film porno. Ada kasus anak SD mencabuli temannya sekelasnya sendiri, ada anak remaja yang memperkosa teman facebooknya, dan sebagainya. 

Akibat perbuatan tersebut anak dihukum penjara, dikeluarkan dari sekolah, dijauhi dan dikuncilkan oleh teman-teman dan masyarakat dan perlakuan lainnya yang sangat tidak mengenakkan. Kemudian coba dengar tanggapan anak tentang kasus-kasus memalukan tersebut. 

Cara ini memang cukup ekstrim namun akan memberikan dampak yang luar biasa pada anak. Seperti apa pengaruhnya pada anak? 

Saya rasa saat anak disodorkan film porno dan disuruh menonton bersama, akan memberikan efek psikis yang tidak nyaman pada anak. Mau-mau bercampur malu. 

Dan ketika anak merasa tak nyaman dengan suasana demikian, saat itulah orang tua menanamkan pemahaman akan dampak buruk yang ditimbulkan oleh film porno. 

Secara 75% kemungkinan penanaman orang tua tentang dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh film porno bisa berhasil tertanam dalam alam bawah sadar anak.

Lalu untuk 25% sisanya bisa dibentengi dengan dasar dan pegangan berupa benteng agama dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. 

Di indonesia ini semua orang beragama. Agama mampu memberikan benteng yang kokoh dari ajaran-ajaran yang terdapat di dalamnya. Sedangkan norma sosial di masyarakat juga akan sangat berpengaruh. 

Karena sanksi sosial yang diberikan oleh masyarakat sangat berdampak pada para pelaku berbuatan asusila yang tak bermoral.

Masa-masa tumbuh kembang hingga masa remaja adalah masa anak selalu merasa ingin tahu terhadap segala sesuatu. Semakin anak dilarang maka semakin tinggi rasa keingin tahuannya tentang hal yang dilarang tersebut. 

Anak akan diam-diam mencari tahu informasi tentang hal yang dilarang tersebut. jika informasi yang didapatkan anak secara sembunyi-sembunyi tersebut menarik maka dipastikan anak akan betah dan ketagihan. Lambat laun anak pasti akan mencoba sedikit demi sedikit mempraktekkan apa yang dilihatnya itu.

Oleh sebab itu perlu sikap berani dari para orang tua. Sikap berani yang dibarengi dengan sikap yang tegas. Jika orang tua memang sayang pada anak maka perhatikanlah segala tindak tanduk yang dilakukan anak. 

Perhatian dan perlindungan yang diberikan orang tua pada anak yang bersifat edukatif namun menghibur dalam pengertian orang tua memahami perkembangan psikologis anak secara baik, maka pengaruh yang ditanamkan orang tua pada anak akan dapat berjalan dengan baik seperti yang diinginkan. 

Kemudian orang tua perlu mengevaluasi fasilitas-fasilitas yang diberikan pada anak. Coba perikasa telepon genggam yang dipakai anak apakah anak menyimpan film porno. 

Jika ditemukan film porno, sikap orang tua bukan memarahi atau mungkin bahkan memukuli anak namun orang tua harus menasehati anak dengan cara yang humanis. Karena dia adalah anak yang anda sayang. 

Selanjutnya fasilitas internet yang terpasang dirumah. Sepakati bersama tentang kapan waktu yang dibolehkan untuk mengakses internet. Jika orang tua juga menyediakan komputer untuk dipergunakan bersama maka posisikan komputer tersebut di tempat yang orang tua bisa mengawasi anak saat anak menggunakannya. Jangan sediakan fasilitas tv pribadi di kamar anak. 

Di neraga-negara maju fasilitas tv disediakan orang tua di kamar anak. Kenapa harus diberikan tv pribadi jikalau semua anggota keluarga bisa menonton bersama di ruang keluarga. 

Pada intinya, sikap para orang tua sangat diharapkan untuk menanamkan pemahaman yang baik kepada anak. Jika kualitas hubungan antara anak dan orang tua maka hal tersebut juga akan berpengaruh kepada karakter dan kepribadian anak. Orang tua sangat bertanggung jawab terhadap pekembangan anak. 

Jangan berkoar-koar ketika anak sudah jatuh ke dalam jurang pengaruh negatif zaman modern. Perkembangam zaman juga akan berdampak positif terhadap peningkatan potensi dan bakat anak jika orang tua pintar dalam mengarahkannya. 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun