Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia. Cinta Indonesia Setengah, Jelajah Negeri Sendiri - Bentang Pustaka, Kompasiana. BT 2022. KOTY 2024.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Rupa-rupa Harga di Pasar Dupa Pekanbaru Jelang Lebaran

26 Maret 2025   22:21 Diperbarui: 26 Maret 2025   22:34 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Geliat Pasar Dupa di Kota Pekanbaru jelang Lebaran dengan harga merangkak naik. (AKBAR PITOPANG)

Kompasiana.com, Pekanbaru - Menjelang Lebaran, denyut kehidupan pasar semakin terasa. Pasar Dupa di Pekanbaru menjadi saksi bagaimana persiapan masyarakat menyambut hari kemenangan. Hiruk-pikuk pedagang dan pembeli membentuk simfoni khas yang hanya muncul di hari-hari menjelang Idul Fitri. 

Aroma rempah, kesegaran ikan, dan daging segar bercampur dengan antusiasme pembeli yang berburu kebutuhan Lebaran.

Harga bahan pangan, seperti biasa mulai menunjukkan tren kenaikan. Ikan patin masih bertahan di angka Rp25.000 per kilogram, sementara nila dihargai Rp35.000. Namun, saat Lebaran tiba, harga bisa melonjak hingga Rp50.000 per kilogram jika masih ada pedagang yang berjualan. Fenomena ini sudah menjadi pola tahunan, dimana permintaan yang tinggi bertemu dengan keterbatasan pasokan.

Sementara itu, harga daging sapi sudah mencapai Rp140.000 per kilogram dan diprediksi akan terus naik hingga Rp160.000 menjelang malam takbiran. Kenaikan ini tak terelakkan mengingat permintaan yang melonjak drastis. 

Konsumen tetap berburu daging demi menyajikan hidangan spesial seperti rendang di hari Lebaran. meskipun harus merogoh kocek lebih dalam.

Lonjakan harga juga terjadi pada komoditas lain seperti cabai merah. Saat ini, harganya menyentuh Rp48.000 per kilogram. dan kemungkinan bisa mencapai Rp60.000 atau bahkan lebih menjelang Lebaran. Kenaikan ini dipicu oleh faktor cuaca dan distribusi yang seringkali terhambat di masa puncak belanja masyarakat.

Namun, meski harga merangkak naik, aktivitas di Pasar Dupa tetap menggeliat. Para pembeli datang dengan semangat sebagai persiapan memastikan meja makan mereka tetap tersaji dengan hidangan terbaik untuk keluarga dan tamu. 

Di tengah tantangan ekonomi dan efisiensi anggaran di level rumah tangga tetap ada optimisme yang tidak pernah pudar. Lebaran harus tetap dirayakan dengan penuh sukacita.

Tradisi belanja jelang Lebaran bukan sekadar soal membeli bahan makanan. Ini adalah momentum silaturahmi antara pedagang dan pembeli. sebuah interaksi sosial yang menghidupkan nilai-nilai kebersamaan. 

Pedagang yang sudah puluhan tahun berjualan di Pasar Dupa mengenal baik pelanggan tetap mereka. Ada senyum yang tulus, ada sapaan akrab, ada kepercayaan yang terjalin dalam setiap transaksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun