Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

4 Tips "Survive" bagi Guru Baru

19 November 2024   07:01 Diperbarui: 19 November 2024   15:25 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru baru. Adaptasi guru di era digital, perjalanan dan peran untuk masa depan. (SHUTTERSTOCK/MASROB via Kompas.com)

Bagi sebagian orang, menjadi guru mungkin bukan pilihan yang menarik. Namun, bagi sosok-sosok yang menjalani profesi ini dengan hati, menjadi guru adalah kesempatan untuk perubahan dan membuat perbedaan nyata.  

Perjalanan seorang guru tidak selalu mulus. Ada hari-hari dimana mereka merasa lelah, tertekan, atau bahkan meragukan diri sendiri. Tapi ada juga momen-momen indah yang membuat semua perjuangan dan usaha terasa berarti.  

Ketika seorang siswa berhasil meraih mimpi-mimpinya, guru adalah orang pertama yang merasa bangga. Ini adalah bentuk kebahagiaan yang tidak bisa digantikan oleh apapun.  

Guru adalah pelita dalam kegelapan, penuntun jalan bagi mereka yang sedang mencari arah. Di tengah perubahan zaman, peran mereka tetap relevan dan tak tergantikan.  

Jadi, apakah masih ada yang ingin menjadi guru?
Jawabannya terletak pada bagaimana seseorang memandang kebahagiaan dan makna hidup. 

Jika itu tentang memberi, menginspirasi, dan menciptakan perubahan, profesi ini adalah pilihan yang luar biasa.  

Menjadi guru adalah tentang bagaimana menciptakan masa depan yang lebih baik. Tidak hanya bagi murid-murid, tetapi juga bagi dunia. Karena guru bukan sekedar profesi, melainkan panggilan untuk menginspirasi.  

Semoga ini bermanfaat..

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun