Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bijak Menyikapi Ekspansi Latto-Latto di Sekolah

3 Januari 2023   14:32 Diperbarui: 12 Januari 2023   14:02 2191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa yang kedapatan sedang memainkan latto-latto di sekolah (foto Akbar Pitopang)

Permainan yang satu ini jelas sekali berpotensi dapat menimbulkan kontak fisik tatkala siswa yang memainkannya tidak mampu mengontrol ritme permainannya.

Alhasil, bisa saja latto-latto tersebut terhempas dari tangannya lalu menghantam temannya atau benda-benda yang ada di sekitarnya.

Adapun yang paling diwanti-wanti adalah latto-latto bisa melukai siswa, seperti kepala bengkak, gigi atau rahang berdarah, dan seterusnya.

Contoh di atas bisa terjadi tanpa disengaja. Sedangkan dalam skala kecil bisa jadi siswa saling berebutan untuk memainkan latto-latto.

Ketika hal tersebut terjadi tentu dapat menimbulkan kekerasan di antara siswa tersebut.

Kerumunan siswa dan latto-latto (foto Akbar Pitopang)
Kerumunan siswa dan latto-latto (foto Akbar Pitopang)

Ketiga, memainkan latto-latto secara bersamaan menimbulkan kebisingan yang menggangu kondusifitas pembelajaran.

Jika siswa tidak dicegah untuk membawa dan atau memainkan latto-latto di sekolah maka lambat laun pasti akan mempengaruhi siswa yang lain untuk ikut memainkannya.

Ketika misalkan latto-latto dimainkan oleh 10 orang siswa, maka hal tersebut sudah berhasil membuat kebisingan yang mengganggu konsentrasi belajar.

Coba bayangkan jika hampir seluruh siswa yang berasal dari kelas yang sama memainkannya di dalam kelas secara bersama-sama.

Atau mungkin, jika saja ada 2/3 dari total keseluruhan murid yang ada di sekolah tersebut memainkan latto-latto secara bersamaan, maka terjadilah kebisingan yang luar biasa dan sangat mengganggu kenyamanan bersama.

Kerjasama guru dan orangtua untuk mencegah siswa bermain latto-latto di sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun